Kamis 17 May 2018 12:41 WIB

Pelaku Penyerangan Mapolda Riau Anggota JAD

Jaringan ini bukan jaringan lokal namun tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Andi Nur Aminah
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengunjungi Mapolda Riau, Kamis (17/5).
Foto: Republika/Sapto Andiko Condro
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengunjungi Mapolda Riau, Kamis (17/5).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengungkapkan bahwa keempat pelaku penyerangan terhadap Markas Polda Riau, Rabu (16/5) kemarin, memiliki koneksi dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Pelaku diyakini merupakan anggota JAD, dan berada dalam lingkaran yang sama dengan pelaku penyerangan Mako Brimob, serta pengeboman di Surabaya dan Sidoarjo.

"Saya berani tunjuk itu, karena kita sudah tiga empat tahun lakukan pengembangan terhadap jaringan ini. Dan jaringan ini bukan jaringan lokal namun tersebar di beberapa wilayah di Indonesia," jelas Tito, Kamis (17/5).

Rabu (16/5) kemarin polisi juga mengamankan delapan orang yang diduga berkaitan dengan penyerangan Markas Polda Riau. Kedelapan orang tersebut ditangkap di Dumai, Riau, satu kabupaten dengan keempat pelaku penyerangan Mapolda Riau.

Tito menjelaskan, kedelapan orang yang ditangkap di salah satu kabupaten di Riau tersebut masih dilakukan pendalaman dan pengembangan, terutama kaitannya dengan insiden penyerangan di Mapolda Riau. "Sudah ada delapan orang yang ditangkap oleh tim, sedang kami kembangkan," jelas Tito.

(Baca: Jenazah Terduga Teroris Riau Belum Diambil Keluarga)

Hingga kini, polisi masih melakukan pendalaman dan pengembangan kasus terkait insiden penyerangan Mapolda Riau tadi pagi. Keempat jasad terduga teroris yang seluruhnya laki-laki juga sudah diidentifikasi.

Kepala Bidang Humas Polda Riau AKBP Sunarto merinci, pelaku pertama berinisial PG (23 tahun) warga Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai. Pelaku selanjutnya adalah AS (23 tahun) seorang mahasiswa yang juga tinggal di Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai.

Kemudian pelaku SU (28 tahun) seorang wiraswasta yang tinggal di Sungai Sembilan, Kota Dumai. Pelaku keempat adalah MR (48 tahun) seroang buruh yang tinggal di Bangun Sari, Kota Dumai. Hingga kini seluruh jasad terduga teroris masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement