Kamis 17 May 2018 12:00 WIB

Macan Tutul Sembunyi di Rumah Warga

Macan tutul tersebut masih terjebak di kolong rumah panggung milik warga.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Esthi Maharani
Macan Tutul Amur
Macan Tutul Amur

REPUBLIKA.CO.ID,  SUKABUMI -- Warga di Kampung/Desa Perbawati, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dihebohkan dengan kemunculan seekor macan tutul (Panthera pardus melas) pada Kamis (17/5). Macan tutul tersebut masuk ke kolong rumah warga yang berada dekat wilayah Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).

Hingga Kamis siang, macan tutul tersebut masih terjebak di kolong rumah panggung milik warga yang bernama Hendi alias Goci (53 tahun). Proses evakuasi macan tutul tersebut masih menunggu petugas gabungan.

"Awalnya saya mendengar suara ribut-ribut di belakang rumah pada Rabu (16/5) malam sekitar pukul 23.30 WIB,'' kata Goci kepada wartawan. Setelah dicek ternyata ada sejumlah ayam yang dimangsa hewan liar.

Goci mengatakan, ia juga melihat bekas cakaran dan bulu ayam hingga ke kolong rumah. Selanjutnya, Goci melihat ke kolong rumah dan menemukan ada seekot macan tutul yang tengah makan seekor ayam. Temuan ini, kata Goci, disampaikan ke istrinya yang akhirnya memastikan hewan yang ada di kolong rumah adalah macan tutul. Namun, Goci masih belum yakin dan meminta tetangganya untuk melihat hewan tersebut.

"Pada saat dicek oleh tetangga setelah sahur ternyata benar macan tutul,'' kata Goci.

Sehingga, hal ini langsung dilaporkan ke Polsek Sukabumi, Polres Sukabumi Kota. Setelah itu anggota kepolisian pun langsung mendatangi rumah panggung tersebut. Goci menuturkan, ia kini terpaksa mengungsi dari rumahnya. Bahkan, sejak Rabu malam hingga Kamis dia belum tidur.

Di sisi lain, Polsek Sukabumi berkoordinasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat dan Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) untuk mengevakuasi macan tutul. Bripka Amir Hamdani, anggota piket Polsek Sukabumi, mengatakan, polisi sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan evakuasi macan tutul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement