Kamis 17 May 2018 10:20 WIB

Aktivitas di Mapolda Riau Berangsur Kondusif

Kapolri akan mengunjungi Mapolda Riau siang ini.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Muhammad Hafil
Suasana di Mapolda Riau, Pekanbaru, Rabu (17/5).
Foto: Sapto Andika Candra
Suasana di Mapolda Riau, Pekanbaru, Rabu (17/5).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Aktivitas di Mapolda Riau, baik pelayanan masyarakat maupun pengamanan reguler, berangsur kondusif. Meski begitu, pengamanan untuk masuk ke lingkungan Mapolda Riau memang diperketat.

Seluruh gerbang ditutup dan hanya dibuka bagi masyarakat atau anggota yang masuk. Itu pun pemeriksaan dilakukan secara ketat. Langkah ini dilakukan untuk memulihkan kondisi pascaserangan terduga teroris pada Rabu (16/5) kemarin.

Wakapolda Riau Brigen Pol HE Permadi menjelaskan bahwa pascainsiden kemarin, polisi kembali menjalani aktivitas rutin seperti biasa. Pengamanan dilakukan siaga satu sesuai instruksi Kapolri serta menambah personel untuk berjaga di sejumlah objek vital, termasuk rumah sakit. Di RS Bhayangkara, misalnya, tempat korban penyerangan dirawat saat ini, sejumlah personel Brimob ditempatkan.

"Rutinitas kembali normal. Kami tetap apel seperti biasa. Namun, sebagai penghormatan kepada rekan kami yang gugur, kami memasang bendera setengah tiang," kata Permadi, Kamis (17/5).

Siang ini, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dijadwalkan akan berkunjung ke Pekanbaru, Riau. Sejumlah agenda akan dihadiri, termasuk berkunjung ke rumah duka Ipda Auzar, polisi yang menjadi korban meninggal dunia dalam penyerangan kemarin.

Hingga kini, polisi masih melakukan pendalaman dan pengembangan kasus terkait insiden penyerangan Mapolda Riau tadi pagi. Keempat jasad terduga teroris yang seluruhnya laki-laki juga sudah diidentifikasi. Kepala Bidang Humas Polda Riau AKBP Sunarto memerinci, pelaku pertama berinisial PG (23 tahun), warga Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai. Pelaku selanjutnya adalah AS (23 tahun), seorang mahasiswa yang juga tinggal di Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai.

Kemudian, pelaku SU (28 tahun) seorang wiraswasta yang tinggal di Sungai Sembilan, Kota Dumai. Pelaku keempat adalah MR (48 tahun), seorang buruh yang tinggal di Bangun Sari, Kota Dumai. Hingga kini seluruh jasad terduga teroris masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement