Selasa 15 May 2018 21:53 WIB

Dua Kecamatan di Bekasi Dicurigai Basis Kelompok Radikal

Densus kerap menangkap teroris di dua kecamatan itu.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Muhammad Hafil
terorisme
Foto: cicak.or.id
terorisme

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bekasi Cecep Suherlan mengatakan, pihaknya bersama Perlindungan Masyarakat Kota Bekasi menyatakan akan menggelar operasi kependudukan dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bekasi. Operasi dilakukan guna meminimalisir ruang gerak kelompok radikal yang singgah di wilayah Bekasi.

"Sudah kita koordinasikan dengan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) serta kepolisian dan TNI juga dalam rencana operasi ini," ujar Cecep, Selasa (15/5).

Cecep mengatakan, ada dua wilayah dari 12 kecamatan yang menjadi fokus perhatian utama sebagai diduga tempat persinggahan kaum radikal. Kedua kecamatan itu yakni Rawa Lumbu dan Mustika Jaya.

Dari data beberapa tahun terakhir, kata dia, sejumlah terduga teroris berhasil diciduk anggota Detasemen Khusus 88 Anti Teror dari dua kecamatan itu. Mereka menyamar sebagai pendatang baru dengan mengontrak sebuah rumah petakan, namun faktanya merencanakan aksi teror di Jakarta.

"Jadi bisa ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan kaum radikal bersembunyi di wilayah itu. Pertama, di sana merupakan wilayah perbatasan dengan daerah lain yakni Kabupaten Bogor. Kedua, kecamatan tersebut juga cukup jauh dari pusat Kota Bekasi, sehingga merasa kurang terawasi," ujarnya.

Terakhir, indikasi lain termasuk Kota Bekasi yang berada cukup dekat dengan DKI Jakarta tepatnya di sisi timur ibu kota. "Hal itu yang sekarang kita antisipasi," ujar Cecep.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement