REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG – Mengantisispasi kekhawatiran akan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang menyebabkan terjadinya kabut asap saat pelaksanaan Asian Games XVIII yang berlangsung 18 Agustus – 2 September 2018 perusahaan Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas mendukung dengan tekad Asian Games tanpa karhutla atau dengan tagline : No Fire - No Haze.
Sebagai langkah persiapan perusahaan industri pulp and paper di Sumatera Selatan (Sumsel) telah mempersiapkan dengan menetapkan status siaga I. "Siaga I kami tetapkan mulai Juni nanti bertepatan dengan musim kemarau, untuk antisipasi karhutla. Sebagai langkah antisipasi kami menambah bantuan fasilitas helikopter dan menara pemantau api di Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Kabupaten Musi Banyuasin,” kata GM Fire Management APP Sinar Mas Sujica Lusaka, Senin (14/5) di lokasi komplek pabrik PT OKI Pulp & Paper.
Untuk helikopter yang akan digunakan sebagai //bombing water// menurut Sujica ada penambahan dua unit jadi seluruhnya empat unit helikopter bell dan super puma. “Juga menambah menara pemantau api di Kabupaten Ogan Komering Ilir lima unit dan di Kabupaten Musi Banyuasin tujuh unit seluruhnya 38 unit serta penambahan personil fire fighter sebanyak 300 personil dari sebelumnya 6.00 personil,” ujarnya.
Khusus personil pemadam api telah menjalani latihan dengan melibat dari TNI dan Polri di komplek PT OKI Pulp & Paper yang ada di Sungai Baung. “Personili fire fighter selalu menjalani latihan rutin sebagai persiapan mengantisipasi terjadinya karhutla,” kata Head Operation Management Sinar Mas Forestry Region Palembang.
Selain itupada 2018 APP Sinar Mas telah menginvestasikan lebih dari 100 juta dolar AS dalam upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla dan ditambah investasi sekitar 3,8 juta dolar AS yang khusus dialokasikan guna persiapan jelang dan selama Asian Games berlangsung sepanjang Mei hingga Oktober mendatang.