Senin 14 May 2018 19:42 WIB

Bupati Sidoarjo Instruksikan Siaga Terhadap Teroris

Seluruh organisasi perangkat daerah Sidoarjo dilarang pergi keluar kota.

Red: Nur Aini
Kendaraan Kapolda Jawa Timur Irjen Machfud Arifin memasuki lokasi ledakan di Rusunawa Wonocolo, Taman, Sepanjang, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (13/5) malam.
Foto: Antara/Umarul Faruq
Kendaraan Kapolda Jawa Timur Irjen Machfud Arifin memasuki lokasi ledakan di Rusunawa Wonocolo, Taman, Sepanjang, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (13/5) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Bupati Sidoarjo Jawa Timur Saiful Ilah menginstruksikan seluruh elemen Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di wilayah setempat untuk bersama-sama siaga terhadap teroris. Hal itu menyusul terjadinya aksi serangan ledakan bom dan teroris yang ada di wilayah hukum setempat.

"Seluruh pimpinan OPD dilarang pergi keluar kota karena imbas terjadinya ledakan bom di rusunawa Taman dan ditembaknya terduga teroris di perumahan Puri Maharani Sukodono oleh Densus 88," katanya di Sidoarjo, Senin (14/5).

Ia mengemukakan, hal tersebut dilakukan supaya pimpinan OPD yang ada di Kabupaten Sidoarjo tetap fokus dalam menjalankan pengamanan di wilayah masing-masing. "Saya menginstruksikan siaga dan waspada untuk wilayah Sidoarjo, pimpinan OPD agar tetap waspada dan siaga menjaga wilayahnya masing-masing. Waspada terhadap penghuni kos maupun kontrakan, harus pantau setiap ada orang asing di wilayah, kewaspadaan harus ditingkatkan," katanya.

Seluruh tempat peribadatan, kata dia, baik masjid maupun gereja harus dijaga. Barang bawaan seperti tas ransel, atau kotak yang dibawa orang yang tidak dikenal masuk tempat peribadatan harus dilakukan pemeriksaan.

Dia memastikan sekolah berjalan seperti biasa, namun keamanan lebih ditingkatkan. Dia sudah meminta kepala dinas pendidikan memastikan sekolah tetap berjalan dan keamanan lebih ditingkatkan. "Masyarakat tetap diminta tenang dan melakukan aktivitas seperti biasanya, pemerintah dan aparat kepolisian dibantu TNI saat ini sedang melakukan penyisiran di tempat yang dicurigai adanya pelaku teroris," katanya.

Sebelumnya, pada Ahad (13/5) malam terjadi ledakan di salah satu ruangan di rumah susun Wonocolo Blok B lantai 5 Rusun Wonocolo, Taman, Sidoarjo dekat dengan perbatasan kota Surabaya. Lokasi tersebut sekitar 9-10 kilometer arah barat lokasi ledakan di tiga lokasi Gereja di Surabaya pada Ahad pagi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement