Senin 14 May 2018 13:10 WIB

Wiranto: Teroris Menyerang Total, Hadapi dengan Total Juga

Terorisme merupakan musuh dunia.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Muhammad Hafil
Menteri Kordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto memberikan penjelasan pada konferensi pers terkait insiden kericuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis (10/5).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Menteri Kordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto memberikan penjelasan pada konferensi pers terkait insiden kericuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis (10/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menkopolhukam Wiranto menyebutkan, serangan total dari teroris juga harus dihadapi dengan total oleh negara. Karena itu, seluruh komponen bangsa Indonesia harus terlibat dalam memerangi terorisme.

"Kita tahu, aksi terorisme ini sudah merupakan musuh dunia karena dia tak mengenal batas wilayah, undang-undang negara, tidak mengenal kesepakatan-kesepakatan perdamaian yang diadakan oleh dunia," ujar Wiranto di rumah dinasnya di Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (14/5).

Menurutnya, dalam melancarkan aksi, teroris menyerang membabi buta. Apa yang mereka lakukan berdampak luar biasa, membuat ancaman dan kekacauan terhadap masyarakat dan lingkungan. Bahkan, lanjut Wiranto, mereka tak ragu untuk mengorbankan siapa saja tanpa pandang bulu.

"Karena itu, mereka melakukan suatu serangan total, harus dihadapi dengan total," sambungnya.

Ia menerangkan, dalam pertemuan antara para sekretaris jenderal partai politik pendukun Joko Widodo dan fraksi DPR disepakati, seluruh komponen bangsa Indoensia harus dilibatkan untuk menghadapi aksi terorisme. Jadi, tidak hanya pemerintah dan aparat keamanan saja yang harus turun tangan, tetapi juga bersama dengan masyarakat.

"Terakhir adalah imbauan kepada masyarakat. Dengan banyaknya serangan terorisme itu, masyarakat supaya tetap tenang, tetap dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari tanpa ada keraguan sedikit pun," jelas dia.

Aparat keamanan, kata Wiranto, akan meningkatkan penjagaan keamanan terhadap keamanan masyarakat dan lingkungan. Menurutnya, Presiden Joko Widodo juga telah meminta aparat kepolisian yang dibantu oleh TNI untuk mengerahkan segenap kekuatan untuk menjaga keamanan nasional dan ketertiban masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement