REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kepolisian Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, telah menyatakan siaga satu pascainsiden bom di Surabaya, Jawa Timur. Siaga satau itu di antaranya dilakukan dengan mengerahkan sebanyak 4.020 personel gabungan terdiri dari Polri, TNI, dan Aviation Security (Avsec).
Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta AKBP Viktor Togi Tambunan di Tangerang, Senin (14/5) mengatakan peningkatan keamanan telah dilaksanakan pascaperistiwa bom yang terjadi pada tiga geraja di Surabaya. Peningkatan keamanan tersebut mulai dari patroli gabungan hingga skala besar dengan memeriksa seluruh kendaraan yang akan masuk dan juga bawaan penumpang.
"Kita semua turut prihatin atas peristiwa di Surabaya. Kami meningkatkan pelayanan keamanan kegiatan selama ini baik berupa patroli gabungan hingga skala besar. Mulai dari peningkatan penebalan keamanan. Bandara Soekarno-Hatta statusnya siaga satu," katanya.
Ia menjelaskan, keamanan yang juga dibantu dari TNI dan Avsec tersebut menjaga beberapa objek vital dengan mengerahkan anjing pelacak. Sebelumnya, pada Ahad (13/5), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan inspeksi mendadak ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Menhub meminta kepada seluruh aparat gabungan di setiap bandara untuk memperketat keamanan guna menjamin keamanan para pengguna jasa. "Pengguna jasa harus diberikan rasa aman dengan kasih sayang, tetapi jika ada yang mencurigakan harus ditindak tegas," ujar Menhub dalam keterangan resmi yang diterima.
Menhub pun sempat berkeliling ke Bandara Soekarno-Hatta dengan menaik Kereta Layang (Skytrain). Dirinya sempat bertanya kepada para penumpang mengenai peristiwa di Surabaya. Di antara mereka yang ditanya Menhub mengetahui peristiwa tersebut. Namun, para penumpang Skytrain mengaku tidak khawatir.