REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Seorang pejalan kaki tiba-tiba berjalan lurus dan berusaha menerobos garis aman yang telah dipasang aparat kepolisian di sekitar lokasi ledakan bom di Polrestabes Surabaya. Petugas pun langsung berusaha mengamankan pemuda tersebut dan menyuruhnya tiarap.
Bahkan, seorang polisi menodongkan senjata laras panjang kepada pemuda yang mengenakan sweter berwarna abu-abu dan mengenakan topi tersebut. Sementara itu, petugas lainnya berusaha menggeledah tas gendong yang digendong si pemuda tersebut.
Tak lama setelah memeriksa tas gendong yang dibawa si pelaku tersebut, petugas langsung membawa pemuda tersebut ke arah Polrestabes Surabaya. Sementara itu, tas yang digendongnya masih tergeletak di tempat pemuda tersebut digeledah.
Masyarakat yang ada di sekitar disuruh mundur menjauhi lokasi tas yang masih tergeletak. Termasuk di dalamnya pewarta yang berusaha meliput kejadian. Mereka dipaksa mundur karena saat digeledah, dicurigai tas tersebut berisi benda mencurigakan.
Hingga saat ini belum ada petugas yang bisa memberi keterangan terkait benda apa yang terdapat di dalam tas tersebut. Namun, pemuda yang membawa ransel tersebut belum terlihat kembali dan tas yang digendongnya pun masih tergeletak di tempat semula.
Selain pemuda tersebut, petugas juga berusaha memeriksa warga lainnya yang berada di lokasi dengan menggendong tas. Meski demikian, tidak ada warga lain yang diamankan petugas, hanya satu pemuda tadi yang diamankan.