REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepolisian Daerah (Polda) NTB meningkatkan pengamanan menyusul terjadinya sejumlah ledakan bom di Surabaya dan Sidoarjo pada Ahad (13/5) kemarin. "Polda dan jajaran siaga 1 untuk menjaga keamanan dengan menambah kekuatan dari sat Brimob dan Sabara serta meningkatkan patroli dan pengamanan di tempat-tempat ibadah serta tempat-tempat keramaian," ujar Kabid Humas Polda NTB AKBP Komang Suartana di Mataram, NTB, pada Ahad (13/5) malam.
Saat dikonfirmasi Republika.co.id pada Senin (14/5), Komang belum bisa menjelaskan lebih lanjut mengenai peningkatkan pengamanan di Mataram. Saat ini, pihak Polda NTB sedang melalukan video conference dengan Kapolri.
Sebelumnya, pada Ahad (13/5), Komang mengatakan, penambahan pengamanan diberikan di tempat-tempat ibadah yang ada di NTB untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. "Pengamanan dilaksanakan oleh Brimob dan Sabara Polda dengan menambah peningkatan patroli di tempat ibadah dan keramaian," ujarnya.
Polda NTB, kata Komang, mengajak masyarakat untuk tetap waspada dan jangan segan-segan memberikan informasi jika melihat hal-hal yang mencurigakan. "Masyarakat kita ajak untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban serta selalu menginformasikan kepada pihak kepolisian apabila ada hal yang mencurigakan, selalu waspada dan berhati-hati," ungkapnya.