Senin 14 May 2018 11:25 WIB

Polda NTB Siaga 1 Tingkatkan Pengamanan

Penambahan pengamanan dilakukan di tempat-tempat ibadah yang ada di NTB.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Andi Nur Aminah
Polisi menghentikan dan memeriksa warga yang melintas di Jalan Niaga Samping setelah terjadi ledakan di Polrestabes Surabaya, Jawa Timur.  Buntut banyaknya bom, Polda NTB pun meningkatkan pengamanan di sejumlah tempat.
Foto: Antara/Didik Suhartono
Polisi menghentikan dan memeriksa warga yang melintas di Jalan Niaga Samping setelah terjadi ledakan di Polrestabes Surabaya, Jawa Timur. Buntut banyaknya bom, Polda NTB pun meningkatkan pengamanan di sejumlah tempat.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepolisian Daerah (Polda) NTB meningkatkan pengamanan menyusul terjadinya sejumlah ledakan bom di Surabaya dan Sidoarjo pada Ahad (13/5) kemarin. "Polda dan jajaran siaga 1 untuk menjaga keamanan dengan menambah kekuatan dari sat Brimob dan Sabara serta meningkatkan patroli dan pengamanan di tempat-tempat ibadah serta tempat-tempat keramaian," ujar Kabid Humas Polda NTB AKBP Komang Suartana di Mataram, NTB, pada Ahad (13/5) malam.

Saat dikonfirmasi Republika.co.id pada Senin (14/5), Komang belum bisa menjelaskan lebih lanjut mengenai peningkatkan pengamanan di Mataram. Saat ini, pihak Polda NTB sedang melalukan video conference dengan Kapolri.

Sebelumnya, pada Ahad (13/5), Komang mengatakan, penambahan pengamanan diberikan di tempat-tempat ibadah yang ada di NTB untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. "Pengamanan dilaksanakan oleh Brimob dan Sabara Polda dengan menambah peningkatan patroli di tempat ibadah dan keramaian," ujarnya.

Polda NTB, kata Komang, mengajak masyarakat untuk tetap waspada dan jangan segan-segan memberikan informasi jika melihat hal-hal yang mencurigakan. "Masyarakat kita ajak untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban serta selalu menginformasikan kepada pihak kepolisian apabila ada hal yang mencurigakan, selalu waspada dan berhati-hati," ungkapnya.

 

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement