Senin 14 May 2018 11:12 WIB

Ledakan di Mapolrestabes Surabaya, 10 Korban Luka-Luka

Korban luka terdiri atas empat anggota polisi dan enam dari masyarakat.

Rep: Mabruroh/ Red: Bilal Ramadhan
 Polisi menutup jalan di depan Polrestabes Surabaya, setelah terjadi ledakan di pintu masuk Polrestabes Surabaya, Senin (14/5).
Foto: AP/Achmad Ibrahim
Polisi menutup jalan di depan Polrestabes Surabaya, setelah terjadi ledakan di pintu masuk Polrestabes Surabaya, Senin (14/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rentetan teror yang sebelumnya menyerang tiga gereja di Surabaya tampaknya belum usai. Senin (14/5) pagi tadi, sebuah bom meledak di Polrestabes Surabaya.

Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung Mangera mengatakan, akibat ledakan tersebut, empat anggota polisi harus dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara. Selain empat anggota kepolisian tersebut, enam warga yang sedang berada di Mapolrestabes Surabaya turut menjadi korban.

"Jadi, empat anggota (yang menjadi korban) dirujuk ke rumah sakit, dan enam dari masyarakat," ujar Frans, Senin (14/5).

Untuk diketahui, ledakan tersebut muncul sekitar pujuk 08.50 WIB. Sebuah bom diduga dipasang di minibus yang terparkir di Mapolrestabes Surabaya.

Sebelumnya, ledakan bom terjadi pada tiga gereja di Surabaya pada Ahad (13/5) kemarin. Akibatnya 14 orang meninggal dunia, enam di antaranya merupakan pelaku bom bunuh diri. Sementara itu, jemaat yang mengalami luka-luka sebanyak 43 orang, termasuk dua anggota kepolisian.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement