REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rentetan teror yang sebelumnya menyerang tiga gereja di Surabaya tampaknya belum usai. Senin (14/5) pagi tadi, sebuah bom meledak di Polrestabes Surabaya.
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung Mangera mengatakan, akibat ledakan tersebut, empat anggota polisi harus dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara. Selain empat anggota kepolisian tersebut, enam warga yang sedang berada di Mapolrestabes Surabaya turut menjadi korban.
"Jadi, empat anggota (yang menjadi korban) dirujuk ke rumah sakit, dan enam dari masyarakat," ujar Frans, Senin (14/5).
Untuk diketahui, ledakan tersebut muncul sekitar pujuk 08.50 WIB. Sebuah bom diduga dipasang di minibus yang terparkir di Mapolrestabes Surabaya.
Sebelumnya, ledakan bom terjadi pada tiga gereja di Surabaya pada Ahad (13/5) kemarin. Akibatnya 14 orang meninggal dunia, enam di antaranya merupakan pelaku bom bunuh diri. Sementara itu, jemaat yang mengalami luka-luka sebanyak 43 orang, termasuk dua anggota kepolisian.