REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para sekretaris jenderal (sekjen) partai pendukung Joko Widodo (Jokowi) berkumpul di Rumah Dinas Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto. Mereka mengadakan pertemuan dengan pembahasan teror bom yang terjadi belakangan ini.
"Ada undangan lewat Pak Hasto, sekjen partai pendukung Pak Jokowi dan para ketua fraksi diminta untuk berkumpul," ujar Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni saat ditemui di lokasi, Senin (14/5).
Raja menjelaskan, yang akan mereka bicarakan di dalam yakni mengenai kejadian teror beberapa hari ke belakang. Di antaranya kejadian-kejadian yang terjadi di Mako Brimob, Surabaya, dan beberapa serangan teror lainnya.
"Saya kira mungkin kita perlu kesepakatan partai-partai politik ya. Saya merasa ini beyond politic. Soal kemanusiaan dan saatnya para politisi bersatu padu menegakkan NKRI dan tentu membela kemanusiaan," kata Raja.
Ia juga menuturkan, pembahasan mengenai Revisi Undang-Undang (UU) Terorisme juga sekiranya akan dibahas di dalam. Raja sendiri berharap Revisi UU Terorisme dapat segera disahkan.
Apabila Revisi UU Terorisme memang sulit untuk diterapkan secara politik, PSI mengusulkan agar Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perppu) dibentuk. "Secara isntitusi PSI, apabila memang Revisi UU ini secara politik susah diterapkan, mungkin kami mengusulkan Perppu. Kita lihat nanti ya," ungkapnya.
Selain Raja, berdasarkan pantauan Republika.co.id di lokasi, datang pula Sekjen PPP Asrul Sani, politikus partai Golkar Agun Gunanjar, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, dan Sekjen partai Golkar Lodewijk Paulus.