Senin 14 May 2018 09:21 WIB

Wakil Ketua MPR Sarankan Tiga Hal Antisipasi Teroris

Muhaimin imbau kepolisian harus meningkatkan kemampuan intelijen

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Bilal Ramadhan
Wakil Ketua MPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar
Foto: Humas MPR
Wakil Ketua MPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Muhaimin Iskandar, mengatakan ada tiga hal yang harus dilakukan pemerintah dalam mengantisipasi teroris. Salah satunya yakni meningkatkan kemampuan intelijen untuk menghindari tindakan teror.

"Ada tiga hal yang perlu dilakukan untuk menanggulangi teroris. Pertama, tahanan teroris harus ditangani secara baik. Mantan teroris diajak melakukan kegiatan-kegiatan ibadah supaya tidak lantas kambuh menjadi teroris," Ujar Muhaimin usai melakukan sosialisasi empat pilar di Ponpes Modern Daarul Muhsinin, Labuhan Batu, Sumatera Utara, Ahad (13/5).

Langkah kedua, lanjut Muhaimin, pemerintah melalui kepolisian harus juga meningkatkan kemampuan intelijen. "Ketiga, tentu harus melibatkan masyarakat secara mandiri supaya bahu-membahu melawan teroris," tutur Muhaimin.

Sebelumnya, Muhaimin, menyatakan mengutuk serangan teror bom yang terjadi di tiga gereja di Surabaya, Ahad pagi. Ia juga menyampaikan bela sungkawa kepada korban kejadian tersebut.

"Pagi tadi baru ada ledakan bom di beberapa gereja di Surabaya. Kami ikut berduka dan sebagai umat Islam mengutuk kejadian tersebut," ujar dia.

Dia melanjutkan, umat Islam juga tidak suka cara-cara kekerasan yang mengganggu anak bangsa. "Umat Islam tidak suka memecah belah, tidak suka membunuh dengan cara kasar. Umat Islam senantiasa menghindari tindakan radikal dan perbuatan kekerasan," tegasnya.

Karena itu, Muhaimin menegaskan bahwa umat Islam dan semua umat beragama lainnya harus terus menjaga persatuan dan kesatuan. Dia mengingatkan adanya ajaran yang menjunjung persaudaraan sesama manusia.

"Sebagai negara dengan umat Islam terbesar di dunia, saya optimistis Indonesia akan tetap menjadi negeri yang damai, selamat dan tenteram jika tetap menjunjung persaudaraan," tambahnya.

Sebelumnya, ledakan bom terjadi di Surabaya, Ahad pagi. Ledakan tersebut berlokasi di tiga gereja yang ada di sana. "Ada tiga ledakan. Di gereja Pantekosta Jalan Athena, Gereja GKI di Jalan Diponegoro, dan Gereja Santa Maria," kata Kabid Humas Polda Kombes Pol Jawa Timur Frans Barung, Ahad.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement