REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Alumni Bina Sarana Informatika (IKA BSI) sukses menggelar seminar kebangsaan, di aula AKOM BSI Jakarta kampus Kalimalang, Sabtu (12/5).
Seminar yang diselenggarakan atas kerja sama IKA BSI dengan Bidang Kemahasiswaan BSI ini bersamaan dengan peresmian IKA BSI. Acara tersebut dihadiri oleh alumni, dosen, anggota organisasi mahasiswa seluruh Akademi BSI di wilayah se-Jabodetabek.
Seminar kebangsaan yang bertemakan ‘Kesiapan Mahasiswa dalam Era Disruptif’ ini menampilkan keynote speaker Dr KH Abdul Wahid Maktub, staf khusus Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Ia didampingi dua nara sumber, yakni Prof Dr Ir Darsono, M Si (wakil rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Sebelas Maret Surakarta), dan Prof Dr M Enoch Markum Psi (dosen Psikologi Universitas Indonesia).
Ketua IKA BSI Ishak Kholil mengatakan, kegiatan ini sebagai salah satu upaya peran dan sumbangsih alumni terhadap kampus. Selain itu juga sebagai salah satu wadah silaturahim antara alumni maupun mahasiswa BSI dari seluruh Akademi serta kampus di wilayah se-Jabodetabek.
“Semoga seminar kebangsaan ini dapat memberikan wawasan bagi mahasiswa maupun alumni BSI lainnya, untuk siap dengan berbagai dampak perubahan dari era disruptif yang saat ini sedang terjadi,” ujar Ishak melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad (13/5).
Direktur BSI Naba Aji Notoseputro menyambut antusias seminar kebangsaan yang dilaksanakan oleh IKA BSI. “Seminar kebangsaan ini sangat bagus. Tema yang diangkat tersebut dapat memberikan edukasi kepada mahasiswa kami untuk siap menghadapi perubahan yang terjadi akibat era disruptif,” kata Naba.
Naba menambahkan, dengan kondisi yang saat ini telah terdigitalisasi, BSI harus melakukan perubahan di berbagai sektor pendidikannya yang ditunjang dengan teknologi.
“Jika kita tidak ingin tergerus oleh dampak dari era disruptif, sudah saatnya civitas BSI seperti mahasiswa maupun dosen siap melakukan perubahan di era yang semuanya telah terdigitalisasi ini,” pungkas Naba.