Ahad 13 May 2018 12:56 WIB

Sisa Material Abu Vulkanis Gunung Merapi Terus Dibersihkan

Penyemprotan sisa abu vulkanis dilakukan di beberapa titik

Rep: Rr Laeny Sulastyawati/ Red: Muhammad Hafil
Warga mencari rumput di kawasan lereng Gunung Merapi, Klangon, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (12/5).
Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
Warga mencari rumput di kawasan lereng Gunung Merapi, Klangon, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (12/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, sisa material abu vulkanis Gunung Merapi, Jawa Tengah terus dibersihkan sejak Jumat (11/5) kemarin.  Pembersihan atau penyemprotan sisa material abu vulkanis dilakukan dibeberapa titik.

Di antaranya, SD Kaliurang 1, SD Kaliurang 2, TK N 3 Kaliurang, Puskesmas Pembantu (PUSTU) Kaliurang. Selain itu, SD N Sleman 4, TK N Pangkuan, TK ABA Boyong, dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) N 2 Pakem.

"(Pembersihan) dengan mengerahkan enam unit truk tangki air dan personel gabungan dariTim Reaksi Cepat (TRC), pemadam kebakaran (Damkar), palang merah Indonesia (PMI), dinas lingkungan hidup (DLH), dan relawan sejak Jumat kemarin hingga hari ini," ujarnya saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (13/5).

Ia menambahkan, BPBD akan bergabung bersama instansi terkait melakukan kegiatan pembersihan atau penyemprotan sisa material abu vulkanik di fasilitas umum-fasilitas umum tersebut. Sementara pembersihan sisa material abu vulkanik di pemukiman dilaksanakan secara mandiri oleh masyarakat. Disinggung mengenai korban jiwa atau luka, Sutopo membantahnya. "Tidak ada korban jiwa," katanya.

Ia menyebutkan,berdasarkan laporan singkat Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) 11 Mei 2018 Pukul 12.00 WIB adalah status aktivitas Gunung Merapi dinyatakan dalam tingkat normal. Pengamatan dari Pos Pemantauan Gunung Merapi juga menyatakan kondisi sudah aman dan masyarakat sudah beraktivitas normal. Bahkan, kegiatan belajar mengajar di sekolah sudah berjalan.

"Tidak ada peningkatan aktivitas vulkanik. Kondisi normal semua dan status normal," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement