Ahad 13 May 2018 10:00 WIB

Program OK-OCE, Penyaluran Modal Diminta Libatkan KJK PEMK

Harus ada gerakan membentuk OK-OCE di setiap kecamatan di DKI.

Ketua KJK PEMK Kelurahan Jati, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rashid Harry (kiri) dan Wagub DKI Jakarta, Sandiaga Uno (tengah).
Foto: Dok KJK PEMK
Ketua KJK PEMK Kelurahan Jati, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rashid Harry (kiri) dan Wagub DKI Jakarta, Sandiaga Uno (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Koperasi Jasa Keungan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kelurahan (KJK PEMK) selama ini menjadi ujung tombak masyarakat kelurahan.

“Selama ini KJK PEMK menjadi ujung tombak buat masyarakat di kelurahan setempat,” kata Ketua KJK PEMK Kelurahan Jati, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rashid Harry.

Ie mengemukakan hal tersebut kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga R Uno saat Wagub  memberikan pengarahan  mengenai program OK OCE pada  acara Galeri Koperasi Wow di Gedung Kementerian Koperasi & UKM RI Jakarta, Rabu (2/5).  Acara tersebut  diselengarakan oleh Lumbung Informasi Rakyat (LIRA).

Dalam kesempatan tersebut Rashid Harry minta kepada Sandi, agar dalam membina ekonomi masyarakat kelurahan,  hendaknya Pemda DKI menyalurkannya  melalui KJK PEMKelurahan.

“Dana bergulir sangat diperlukan, agar masyarakat tidak terjerat rentenir dan bank keliling yang bergentayangan di kampung-kampung dan pasar-pasar,” tutur Rashid Harry melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (11/5).

Rashid mengemukakan, keberadaan rentenir dan bank keliling itu berpitensi membahayakan masyarakat. “Mereka menerapkan  bunga  sangat mencekik,. Hal itu menyebabkan risiko tinggi pada harta benda masyarakat. Mereka bisa terlilit utang dengan bunga berbunga. Akibatnya mereka tidak sanggup bayar, dan harta bendanya disita. Ini sudah sering terjadi,” paparnya.

Ia menyebutkan, Sandi merespons baik permintaan dan harapan pengurus KJK PEMK. “Wagub mengakui peran penting KJK PEMK dalam melayani masyarakat Jakarta. Karena itu, Wagub minta agar para pengurus KJK PEMK tetap bersemangat.  Tak hanya itu, Wagub juga mengatakan, KJK PEMK dilibatkan dalam program OK-OCE, di program yang ke-7, yakni menyangkut permodalan,” papar Rashid.

Seperti diketahui, ada metode 7 Pasti Sukses (Pas)  yang harus diikuti pengusaha UKM apabila ingin sukses mengikuti program kewirausahaan OK-OCE. Yakni, pendaftaran, pelatihan, pendampingan, perijinan, pemasaran, pelaporan keuangan, dan   permodalan.

Program OK OCE adalah program yang diluncurkan  Gubernur DKI Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno sejak kampanye Pilkada DKI 2017. Program tersebut bertujuan untuk mencetak pengusaha pemula dan menambah perekonomian warga DKI Jakarta.

Dalam kesempatan itu, Sandi menjelaskan,  KJK PEMK ada di setiap kelurahan. Total ada  265 KJK se-DKI Jakarta.  Pembinanya adalah lurah, camat, walikota, dan gubernur. KJK PEMK  telah berjalan hampir sembilan tahun.

“Harus ada gerakan membentuk OK-OCE di setiap kecamatan di DKI, guna membentuk dan menampung calon para wirausaha baru.  KJK PEMK  bisa berperan membantu untuk menggulirkan permodalannya,” tutur Sandi.

Rashid mengemukakan, Pemprov DKI Jakarta perlu memberikan prioritas utama dan kemudahan bagi KJK PEM Kelurahan, untuk bekerja sama dengan perbankan  dan KJK PEM Kecamatan, di mana tempat domisili para wiraswasta binaan OK-OCE. Sehingga pengembalian dana bergulir menjadi lancar, dengan cara syariah, dan KJK PEMK mendapatkan biaya operasional dari Pemprov DKI sebagai pengelola keuangannya,” papar Rashid.

Melalui koperasi, semangat kemandirian ekonomi akan tumbuh, asas kekeluargaan dan gotong royong sebagai ciri dari bangsa indonesia akan terus terjaga. “Koperasi akan menghasilkanpertumbuhan  ekonomi yang sehat,” tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement