Sabtu 12 May 2018 13:45 WIB

Koalisi PAN-Idaman, Zul-Rhoma Jadi Capres-Cawapres

Zul masih realistis dengan hanya PAN dan Idaman belum memenuhi presidential threshold

Rep: Febrian Fachri/ Red: Bilal Ramadhan
Deklarasi PAN dan Partai Idaman, Jakarta, (12/5).
Foto: muhammad subarkah
Deklarasi PAN dan Partai Idaman, Jakarta, (12/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Islam Damai Aman (Idaman) hari ini resmi mendeklarasikan diri bergabung untuk berkoalisi dengan Partai Amanat Nasional. Deklarasi ini dilakukan oleh kedua ketua umum dan DPP masing-masing partai di Hotel Royal Kuningan Jakarta, Sabtu (12/5).

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan partainya merasa terhormat karena Idaman merapatkan barisan kepada mereka. Zul menilai hal ini akan menambah kekuatan PAN jelang menghadapi Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2019 mendatang.

Ditemui jelang deklarasi Idaman gabung PAN, Zul menyebutkan kalau PAN akan menjadikan Ketua Umum Idaman Rhoma Irama menjadi cawapres mendampingi dirinya yang sampai sekarang masih diamanahkan oleh PAN menjadi Capres.

"Capresnya saya. Cawapresnya Bang Haji (Rhoma Irama) dong," kata Zul.

Zul masih realistis kalau hanya dengan dua kekuatan partai ini PAN dan Idaman belum cukup untuk mencalonkan pasangan capres. Karena harus dengan persyaratan mengantongi minimal 20 persen suara hasil Pemilu 2014.

Tapi kata Ketua MPR RI itu tak ada salahnya sekarang mereka mendeklarasikan diri sebagai Capres dan Cawapres karena peta politik ke depan masih belum ada kepastian.

Zul menyebut sampai saat ini belum ada satu pun partai yang telah resmi mengusung capres lengkap dengan surat rekomendasi. "Semua parpol ada yang sudah menyatakan ada yang belum. Secara resmi kan belum ada. Kalau mendukung itu kan capres cawapres. Rekomendasi satupun Parpol belum ada," ujar Zul.

Partai Idaman merupakan parpol yang tidak dapat berpartisipasi di Pemilu 2019 karena tidak lolos verifikasi di KPU. Kepastian ketidakikutsertaan Idaman di Pemilu juga diputuskan setelah gugatan mereka ditolak di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement