Jumat 11 May 2018 21:26 WIB

Warga Serbu Bazar Murah Dinas Pertanian Purwakarta

Beragam komoditas dijual dengan harga di bawah pasaran dalam bazar murah ini.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Andi Nur Aminah
Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, menggelar bazar murah bahan pangan, Jumat (11/5). Untuk menyetabilkan harga, rencananya bazar ini akan diselenggarakan setiap akhir pekan.
Foto: Republika/Ita Nina Winarsih
Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, menggelar bazar murah bahan pangan, Jumat (11/5). Untuk menyetabilkan harga, rencananya bazar ini akan diselenggarakan setiap akhir pekan.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Ratusan warga dari berbagai wilayah, menyerbu bazar murah bahan pangan yang diselenggarakan Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta. Dalam bazar tersebut, warga bisa membeli telur, beras, minyak sayur, gula pasir, bawang putih, serta sayuran dibawah harga pasaran.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Agus Rachlan Suherlan, mengatakan, bazar ini bertujuan untuk menyetabilkan harga bahan pangan. Terutama, menjelang puasa karena harga bahan pangan di pasaran suka merangkak naik. Karena itu, dia mengtakan, pemerintah bekerja sama dengan berbagai pihak, menggelar bazar bahan pangan murah ini. "Bazar ini, terbuka untuk umum," ujar Agus, kepada Republika.co.idJumat (11/5).

Menurut Agus, beras yang dijual di bazar ini, merupakan kualitas medium. Harganya Rp 8.800 per kilogram. Harga ini, jauh lebih murah Rp 1.000 dibanding beras medium di pasar. Selain itu, telur ayam harganya Rp 22 ribu per kilogram. Sedangkan di pasaran, saat ini harga telur ayam mencapai Rp 27 ribu per kilogram.

Kemudian, harga minyak sayur kemasan Rp 12.500 per liter. Gula pasir juga Rp 12.500 per liter. Sedangkan, bawang putih Rp 26 ribu per kilogram. Tak hanya itu, dalam bazar ini juga tersedia sayuran segar dan makanan hasil olahan dari ikan serta ayam.

Ternyata, sambung Agus, antusiasme masyarakat cukup tinggi. Salah satu indikatornya, beras yang disediakan dalam bazar ini sebanyak 1,5 ton. Selama tiga jam penjualan, beras yang terjual mencapai satu ton. "Untuk beras, pembelian kita batasi maksimalnya 10 kg. Telur, maksimalnya dua kilogram," ujar Agus.

Kabid Ketahanan Pangan Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Arief Danu, mengatakan, bazar ini rencananya akan diselenggarakan setiap akhir pekan. Hal itu, berdasarkan instruksi dari gubernur yang ditembuskan ke pejabat bupati. Jadi, selama empat pekan ke depan, masyarakat Purwakarta bisa membeli bahan pangan dengan harga murah. "Untuk bahan pangannya, kita menggandeng sejumlah pihak. Seperti Bulog, peternak ayam, serta petani sayuran," ujarnya.

Selain bazar, pihaknya juga menyediakan toko tani. Toko ini, setiap harinya menjual beras medium dengan harga yang lebih murah dari pasar. Jadi, siapa saja bisa membeli beras tersebut di toko tani yang berada di lingkungan kantor Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta.

Nursella (28 tahun) ibu rumah tangga asal Desa Campakasari, Kecamatan Campaka, mengatakan, dia jauh-jauh dari Campaka sengaja datang ke bazar ini. Tujuannya, untuk berbelanja bahan pangan. Apalagi, informasi yang didapat, bahan pangan yang dijual harganya cukup murah. "Ternyata benar. Saya belanja beras 10 kg dan telur dua kilogram. Bahan pangan ini, untuk persediaan bulan puasa," ujar ibu satu anak ini.

Nursella mengaku, bazar ini sangat positif. Akan tetapi, dia meminta supaya waktu penjualannya diperpanjang. "Jangan hanya tiga jam. Kalau bisa dari pagi sampai sore," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement