JAKARTA -- Tak bisa menunggu lamanya proses kerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI, PT Nusa Kirana yang menangani program Rumah DP Nol Persen di Rorotan melakukan proses pemasaran terlebih dahulu. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan saat ini seluruh unit yang dipasarkan telah terjual.
"Yang di Rorotan Nusa Kirana launching, Pemprov belum selesai, mereka sudah laku. Sorry, sold out," kata Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (11/5).
Menurut Sandiaga, ini merupakan bukti bahwa program Rumah DP Nol telah sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Ia menceritakan PT Nusa Kirana menawarkan 100 unit rumah dalam program Rumah DP Nol Persen di Rorotan. Dalam tiga pekan pertama, mereka sudah menerima 1.500 permintaan.
"Akhirnya begitu mereka enggak bisa menunggu Pemprov karena lama, sold out. Selesai. Tanya saja sama Nusa Kirana," ujar Politikus Partai Gerindra ini.
Peletakan batu pertama (ground-breaking) Rumah DP Nol Persen di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, rencananya akan dilakukan secara resmi oleh Pemprov DKI pada 28 Februari. Namun, acara ini urung dilaksanakan.
Sandiaga mengatakan penundaan dilakukan karena masih ada beberapa hal yang harus dikaji kembali, terutama terkait penentuan harga unit dan skema pembiayaan. Pihaknya kini masih memastikan apakah menggunakan skema fasilitas likuiditas pembiayaan pemerintah (FLPP) atau non-FLPP. Berbeda dengan sebelumnya, unit rumah DP Nol di Rorotan akan dijalankan oleh swasta.
Sementara, Anies mengatakan pembangunan Rumah DP Nol Persen di Rorotan bukan milik Pemprov DKI. Ia bahkan mendorong media untuk menginvestigasi proses pembangunan rumah tersebut.
Menurut Anies, belum ada rencana untuk melakukan peletakan batu pertama untuk rumah DP nol persen setelah Klapa Village di Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur. Ia mengaku tak ingin gegabah dalam menyediakan rumah DP nol persen untuk warga Jakarta.