Jumat 11 May 2018 15:37 WIB

Haru Dengarkan Puisi di Aksi 115, Imam Gimbal Menangis

Ia mengaku sempat menangis saat mendengar puisi tentang Palestina

Rep: Muhyiddin/ Red: Bilal Ramadhan
Massa umat muslim mengikuti aksi Indonesia Bebas Al-Quds 115 di Monumen Nasional, Jakarta, Jumat (11/5).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Massa umat muslim mengikuti aksi Indonesia Bebas Al-Quds 115 di Monumen Nasional, Jakarta, Jumat (11/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan Umat Islam Indonesia dari berbagai daerah mengikuti Aksi Solidaritas Bela Baitul Maqdis Palestina atau Aksi 115 di Lapangan Monas, Jakarta, Jumat (11/5). Tidak sedikit tokoh yang menghadiri aksi damai ini, baik dari kalangan ulama, artis ataupun dari hafidz Alquran.

Salah satu hafiz Alquran atau Imam Gimbal yang sempat viral di media sosial, Sofyan Alop alias Cupink Topan (35) juga tampak menghadiri aksi ini. Pria sangar berambut gimbal ini mengaku sempat menangis saat mendengar puisi yang dibacakan seorang akhwat tentang Palestina di dalam Aksi 115.

"Saya merinding saat mendengar puisi tadi. Saya tadi sempat menangis tadi, saya tidak bayangkan bagaimana kalau kita hidup di Palestina sana," ujar Cupink kepada Republika.co.id saat Aksi 115 berlangsung di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Jjmat (115).

Cupink merasa prihatin dengan kondisi umat Islam di Palestina, sehingga sudah seharusnya umat Islam Indonesia memberikan dukungannya dalam Aksi 115. Apalagi, menurut dia, di Yerussalem terdapat Masjid Al Aqsha yang menjadi tempat suci ketiga umat Islam dunia.

"Banyak sekali ledakan bom di sana. Karena itu, kita umat Islam tidak hanya harus memberikan dukungan lewat aksi ini tapi bagaimana berkontribisi penuh," ucapnya.

Penghafal Alqruan asal Tidore ini mengatakan, sebagai amanat UUD 1945, penjajahan terhadap rakyat Palestina harus segera dihapuskan. Karena itu, dia berharap melalui aksi ini Amerika Serikat mendengar tuntutan umat Islam agar tidak mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

"Sebagaimana yang disampaikan Ustaz Bachtiar Nasir tadi panjajahan di atas muka bumi ini harus dihapuskan," kata Cupink.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement