Jumat 11 May 2018 14:38 WIB

Sultan Hamengkubowono Minta Masyarakat Tenang

BMKG belum menetapkan erupsi freatik Gunung Merapi berbahaya

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Muhammad Hafil
Video amatir yang memperlihatkan para pendaki di Pasar Bubrah yang melihat detik-detik Gunung Merapi erupsi
Foto: Youtube
Video amatir yang memperlihatkan para pendaki di Pasar Bubrah yang melihat detik-detik Gunung Merapi erupsi

REPUBLIKA.CO.ID,  YOGYAKARTA -- Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta masyarakat  tenang karena adanya erupsi freatik Gunung Merapi

yang terjadi Jumat pagi (11/5) pukul 07.32 WIB. Di mana, letusan ini menyebabkan

hujan abu di beberapa tempat , khususnya di bagian selatan hingga barat daya dari puncak kawah Gunung Merapi.

"Masyarakat tenang saja. Saya kira tidak dari aktivitias yang dari awal sudah siaga, Kan hanya 20 menit erupsinya. Semoga saja tidak keluar lagi,kata Sultan kepada wartawan di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, Jumat (11/5).

Menurut Sultan sampai saat ini BMKG DIY belum menetapkan bahwa erupsi

freatik Gunung Merapi bahaya. Nanti kita lihat. Karena itu Pemda DIY belum menetapkan status tanggap darurat, Saya kira masayrakat Yogyakarta sudah pengalanman dengan adanya abu kelud dan sebagai.

Sultan mengimbau kepada masyarakat kalau membersihkan abu Merapi di

atas jangan memancat karena licin. Untuk pencegahan masyarakat kalau

keluar rumah gunakan kaca mata dan masker. Sultan berharap erupsi

freatik Merapi tidak berlanjut dan berhenti. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement