Jumat 11 May 2018 11:17 WIB

Bandara Solo tak Terpengaruh Erupsi Merapi

Penerbangan tetap di buka dan tidak ada perubahan jadwal penerbangan.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Esthi Maharani
Gunung Merapi erupsi
Foto: BNPB
Gunung Merapi erupsi

REPUBLIKA.CO.ID,  SOLO ---  Sebanyak tujuh maskapai penerbangan di Bandara Adi Soemarmo tetap mengikuti penerbangan sesuai jadwal meski terjadi erupsi gunung merapi pada Jumat (11/5) pagi tadi. Humas Bandara Adi Soemarmo, Danar Dewi mengatakan penerbangan tetap di buka dan tidak ada perubahan jadwal penerbangan.

 

Dari pukul 5.30 sampai pukul 10.40 sejumlah maskapai baik kedatangan maupun keberangkatan tetap beroperasi normal. Hari ini ada 35 jadwal kedatangan pesawat di Bandara Adi Soemarmo. Diantaranya maskapai Garuda Indonesia rute Jakarta-Solo sebanyak 5 penerbangan dan Jeddah-Aceh 1 penerbangan, sedang maskapai Citilink rute Bandara Halim Jakarta maupun Bandara Soekarno-Hatta sebanyak 6 penerbangan, selain itu ada juga Air Asia rute Denpasar-Solo.

Sementara maskapai Sriwijaya tiga penerbangan rute Jakarta-Solo, Wing Air 2 penerbangan yakni Surabaya dan Bandung, Batik Air 1 penerbangan rute Halim Jakaeta-Solo dan Lion Air 11 penerbangan rute Denpasar-Solo 2 penerbangan, Jakarta-Solo 5 penerbangan, Makassar-Solo 1 penerbangan, Batam-Solo 1 penerbangan, Balikpapan-Solo 1 penerbangan, palembang-Solo 1 Perbangan dan Palangkara-Solo 1 Penerbangan.

Sedangkan untuk keberangkatan  Maskapai Garuda Indonesia sebanyak 5 Penerbangan tujuan Jakarta dan Jeddah, maskapai City Link 6 penerbangan tujuan Jakarta Cengkareng dan Jakarta Halim,  Air Asia 1 penerbangan tujuan Denpasar, Sriwijaya 3 penerbangan tujuan Jakarta, Wings air 2 penerbangan tujuan Bandung dan Surabaya, Batik air 1 penerbangan tujuan Halim Jakarta, Lion Air 12 penerbangan tujuan Denpasar, Jakarta, Makassar, Batam, Balikpapan, Palangkaraya, Palembang.

"Sampai sekarang penerbangan di Bandara Adi Soemarmo masih open tidak ada perubahan schedule. Belum ada dampak asap merapi di Adi Soemarmo," tutur Danar saat dikonfirmasi Republika,co.id.

Diketahui erupsi gunung merapi terjadi sekitar pukul 07.30 WIB. Asap putih tebal membumbung tinggi dari gunung yang memiliki ke tinggiaan 2.930 meter di atas permukaan laut.  Berdasarkan informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencaana (BNPB), letusan disertai suara gemuruh dengan tekanan sedang hingga kuat dan tinggi kolom 5.500 meter daro puncak kawah. Letusan melontarkan abu vulkanik, pasir dan material piroklatik.

Meski demikian saat ini BNPB menetapkan status gunung merapi masih normal (level 1) dengan radius berbahaya 3 kilometer dari puncak kawah.  Warga yang tinggal di radius 5 kilometer seperti di Kinahrejo diminta untuk mengevakuasi mandiri ke tempat aman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement