Kamis 10 May 2018 21:37 WIB

AGK-YA Identifikasi Persoalan Utama di Maluku Utara

Provinsi Maluku Utara terdiri dari 805 pulau, memiliki luas daratan 22 persen.

Debat Maluku Utara, pasangan AGY-Ya paparkan sejumlah program kerja untuk membangun Maluku Utara.
Foto: Istimewa
Debat Maluku Utara, pasangan AGY-Ya paparkan sejumlah program kerja untuk membangun Maluku Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan Cagub-Cawagub Maluku Utara nomor urut 3, Abdul Gani Kasuba-M Al Yasin Ali (AGK-YA) menjelaskan, Provinsi Maluku Utara terdiri dari 805 pulau, memiliki luas daratan 22 persen dan lautan 78 persen, dengan jumlah penduduk 1,2 juta jiwa. “Ini adalah potensi besar kita. Pembangunan ini harus kita lanjutkan,” kata Cagub inkumben ini.

AGK-YA telah mengidentifikasi tiga persoalan utama Malut yang harus segera diatasi. “Konektivitas wilayah, keadilan sosial dan pembangunan ekonomi berkelanjutan,” kata AGK tentang persoalan utama yang akan diselesaikan dengan visi ‘Maluku Utara Sejahtera 2023’.

Soal konektivitas, kata AGK, sebenarnya Malut sudah mulai tersambung di era pemerintahannya. Infrasturktur jalan dan kapal feri antarkabupaten pun sudah mulai dibangun. “Mari kita lanjutkan,” ujarnya.

AGK-YA pun memperkenalkan tiga kartu sakti untuk melayani masyarakat. Kartu Maluku Utara Sehat (Kamu Sehat), Kartu Maluku Utara Cerdas (Kamu Cerdas) dan Kartu Maluku Utara Tumbuh (Kamu Tumbuh) ini dipamerkan dalam Debat Pilgub Malut 2018 di studio iNews, Jakarta, Kamis (10/5) malam.

 AGK menjelaskan, tiga kartu sakti tersebut adalah pelayanan konkret kepada masyarakat Malut berdasarkan visi ‘Maluku Utara Sejahtera 2023’ yang diusungnya. Visi ini dijabarkan dalam 7 misi utama.

“Misi sehat, cerdas, maju, aman, harmonis, tumbuh, dan berakhlak,” papar AGK dalam siaran persnya.

Ketujuh misi ini, kata AGK, dirangkum dalam 5 program prioritas, yakni  pembangunan sumber daya manusia; percepatan infrastruktur; pengembangan wilayah dan penciptaan iklim investasi yang kondusif; pertumbuhan ekonomi dan pemanfaatan sumber daya alam, dan peningkatan kualitas kehidupan sosial dan tata kelola pemerintahan yang baik.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement