REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi dalam rangka menghadiri undangan Raja Salman bin Albudaziz al-Saud. Kunjungan Risma ke Arab Saudi tersebut untuk memenuhi undangan dari Secretary General King Salman Center for Local Government.
"Mereka mengundang Wali Kota Risma untuk berpartisipasi pada kegiatan First International Conference on Humanizing Cities 2018. Forum ini merupakan kegiatan konferensi internasional yang dihadiri oleh panelis, pejabat pemerintah, dan peneliti guna membahas upaya mewujudkan kota yang manusiawi dan bermartabat, kata Kabag Humas Pemkot Surabaya M Fikser dalam siaran persnya, Kamis (10/5).
Fikser mengungkapkan, dalam kunjungannya tersebut, Risma baru saja menjadi pembicara dalam dua sesi. Pertama, sesi plenary konferensi internasional yang memaparkan materi terkait upaya mewujudkan kota yang manusiawi dan bermartabat.
Kedua, sesi panel yang membicarakan dan mendiskusikan tentang isu penting yang berkaitan dengan tema menciptakan kota yang manusiawi. Hal ini lah yang menjadi kebutuhan dasar bagi warga untuk mendapatkan kenyamanan di kotanya, kata Fikser.
Fikser menjelaskan, kegiatan ini dapat dijadikan sebagai platform bagi para pemimpin daerah, pemegang kebijakan, peneliti, dan perwakilan pihak swasta. Tujuannya untuk mendiskusikan upaya mewujudkan kota yang manusiawi dan kota yang layak huni sesuai kebutuhan dan keinginan warganya.
"Selain itu, kegiatan konferensi ini menjadi langkah awal dalam membuat road map untuk menciptakan kota-kota di Arab Saudi yang manusiawi dan bermartabat serta sejalan dengan visi transformasi negara tahun 2030," ujar Fikser.
Fikser menjelaskan, pada saat menjadi pemateri itu, Risma memaparkan tentang berbagai pembangunan yang telah dilakukan di Kota Surabaya. Mulai dari pembangunan taman, infrastruktur jalan dan fasilitas olahraga, program pendidikan gratis, kesehatan, dan sistem e-Government di Pemkot Surabaya.
Risma juga membahas upaya Pemkot Surabaya dalam menyiapkan warganya untuk menghadapi dunia global. Salah satu yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya dan berjalan sudah lama adalah membangun rumah bahasa yang di dalamnya warga dan pelajar Surabaya bisa belajar bahasa yang diinginkan.
"Selain Rumah Bahasa, Bu Risma juga menjelaskan Rumah Matematika yang selalu digunakan oleh para pelajar untuk belajar berpikir logika secara menyenangkan, kata Fikser.
Bahkan, Wali Kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu, juga menjelaskan tentang pemberdayaan UKM, pemberdayaan perempuan dan anak muda serta penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), dan perhatiannya terhadap penyandang disabilitas.
Melalui kunjungan itu, kata dia, rombongan Pemkot Surabaya juga dapat belajar tentang peran penting pemerintah daerah untuk mewujudkan kota yang manusiawi dan bermartabat. Bahkan, dapat mengetahui pengalaman terbaik dari kota-kota di Saudi untuk mewujudkan kota yang bermartabat dan sejalan dengan visi transformasi negara tahun 2030.
"Kita juga bisa mempelajari peran penting pemerintah daerah dan keterlibatan warga untuk bersama-sama mewujudkan kota yang manusiawi dan bermartabat serta berkomitmen membangun kehidupan yang layak," kata Fikser.
Selain itu, rombongan dari Surabaya juga dapat berperan aktif dalam menyampaikan best practice pembangunan Kota Surabaya menuju kota yang cerdas, manusiawi, bermartabat dan berwawasan lingkungan. Menurutnya, yang tidak kalah pentingnya, kunjungan tersebut juga dapat meningkatkan jalinan kerja sama luar negeri dengan kota-kota yang berpartisipasi, terutama Arab Saudi.