REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ratusan pengurus masjid se-Kota Solo, Jawa Tengah, mengikuti pelatihan manajemen masjid di Pendopo Balai Kota, Rabu (9/5). Pelatihan manajemen masjid tersebut diselenggarakan Bank Muamalat bekerja sama dengan Kementerian Agama.
Kepala Bank Muamalat Wilayah Jawa Tengah, Ahmad Salihin, menjelaskan pelatihan manajemen masjid yang diikuti sebanyak 200 pengurus dan marbot masjid se-kota Solo itu bertujuan untuk mendukung program memakmurkan masjid.
Kegiatan tersebut merupakan kelanjutan program pelatihan manajemen masjid yang telah dilakukan di beberapa kota sebelumnya. "Kita ingin menyamakan persepsi harus lebih modern harus bisa memenuhi kebutuhan jamaahnya," kata Ahmad Salihin.
Hingga saat ini, jelas Ahmad, Bank Muamalat telah melakukan pelatihan terhadap 1.973 pengurus masjid di sejumlah kota. Seperti Cirebon, Purwokerto, Pekalongan, Yogyakarta, Sragen, Tegal, dan Solo.
Dalam kegiatan ini, pengurus masjid juga dikenalkan pada aplikasi Smart Masjid yang telah diluncurkan Bank Muamalat. Smart Masjid menjadi sarana digital untuk berbagai kegiatan seperti donasi zakat, infak, dan sedekah.
Selain itu, Bank Muamalat juga bekerja sama dengan Baitulmaal Muamalat menyalurkan dana sosial sebesar Rp 20 juta bagi peserta pelatihan manajemen masjid. Para marbot masjid juga mendapat bantuan fasilitas BPJS Ketenagakerjaan gratis.
"Kami ingin memberikan solusi yang komperhensif dan menyeluruh kepada pengelola masjid agar memudahkan mereka dalam mencatat keuangan masjid dan pengumpulan ZISWAP," katanya.