Rabu 09 May 2018 15:41 WIB

Kereta Khusus Perbaikan Jalur Anjlok di Purwakarta

Kereta yang anjlok berada di double trek.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Esthi Maharani
Kereta khusus pemeliharaan jalur rel (MPJR) milik PT KAI anjlok di antara Stasiun Plered dan Cikandongdong, Kabupaten Purwakarta, Rabu (9/5). Anjloknya kereta khsusu ini, tak mengganggu perjalanan rangkaian kereta lainnya
Foto: Istimewa
Kereta khusus pemeliharaan jalur rel (MPJR) milik PT KAI anjlok di antara Stasiun Plered dan Cikandongdong, Kabupaten Purwakarta, Rabu (9/5). Anjloknya kereta khsusu ini, tak mengganggu perjalanan rangkaian kereta lainnya

REPUBLIKA.CO.ID,  PURWAKARTA -- Kereta khusus perbaikan jalur (kereta MPJR) nomor 8016 milik PT KAI, anjlok di antara Stasiun Plered dan Stasiun Cikandongdong, Kabupaten Purwakarta atau tepatnya di KM 121+7. Roda kereta yang anjlok tersebut, keluar dari bantalannya. Akibatnya, perjalanan kereta khusus dari Daop 3 Cirebon menuju Daop 2 Bandung, menjadi terganggu.

Manajer Humas Daop 2 Bandung, Joni Martinus, mengatakan, kereta khusus tersebut anjlok sekitar pukul 11.15 WIB. Akan tetapi, tidak ada rangkaian kereta lainnya yang terdampak akibat kejadian itu. Pasalnya, kereta yang anjlok berada di double trek.

"Kereta untuk perbaikan jalur ini, anjloknya di trek dari Purwakarta menuju Bandung," ujar Joni, kepada Republika, Rabu (9/5).

 

photo
Kereta khusus pemeliharaan jalur rel (MPJR) milik PT KAI anjlok di antara Stasiun Plered dan Cikandongdong, Kabupaten Purwakarta, Rabu (9/5). Anjloknya kereta khsusu ini, tak mengganggu perjalanan rangkaian kereta lainnya (Istimewa)

Sehingga, rangkaian kereta lainnya masih bisa berjalan dengan normal. Karena bisa menggunakan trek yang satunya lagi atau jalur dari Bandung menuju Jakarta.

Sampai saat ini, lanjut Joni, perbaikan kereta khusus yang anjlok tersebut terus dikebut. Berdasarkan laporan dari pihak teknisi, sampai pukul 15.00 WIB, rodanya sudah bisa dinaikan lagi ke posisi normal atau telah kembali ke bantalannya. Dengan begitu, perjalanan kereta khusus menuju Bandung bisa dilanjutkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement