Selasa 08 May 2018 19:14 WIB

Ratusan Relawan Hadiri Peringatan Hari Palang Merah Sedunia

Penandatanganan nota kesepahaman jadi salah satu agenda utama peringatan tahun ini

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Muhammad Maahir Abdulloh, relawan Palang Merah Indonesia (PMI) yang melakukan Ekspedisi Penjelajahan Nusantara, saat singgah di PMI DIY, Kamis (22/3).
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Muhammad Maahir Abdulloh, relawan Palang Merah Indonesia (PMI) yang melakukan Ekspedisi Penjelajahan Nusantara, saat singgah di PMI DIY, Kamis (22/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Palang Merah Indonesia (PMI) DIY turut melakukan peringatan Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia. Peringatan dihadiri ratusan orang dan diisi penandatanganan nota kesepahaman PMI DIY dengan Polda DIY dan Poltekkes Kesehatan.

Seragam merah berlambang palang di bagian punggungnya memenuhi seisi pemandangan di Auditorium Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta. Warna itu berasal dari 600-an relawan yang menghadiri peringatan Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia.

Penandatanganan nota kesepahaman jadi salah satu agenda utama peringatan tahun ini. MoU dijalin PMI DIY dengan Polda DIY dan Poltekes Kemenkes Yogyakarta yang resmi menyandang predikat sebagai Kampus Siaga Bencana.

Ketua PMI DIY, GBPH Prabukusumo mengatakan, peringatan tahun ini momentum istimewa karena UU Kepalangmerahan yang telah diperjuangkan belasan tahun akhirnya disahkan. Karenanya, ada agenda sosialisasi UU Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan itu.

"Akhirnya mendapatkan pengesahannya pada 9 Januari 2018 lalu melalui Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan. Tentu kami sangat berterima kasih kepada masyarakat Yogyakarta dan Indonesia yang telah mendukung pengesahan ini," kata Gusti Prabu, Selasa (8/5).

Ia menambahkan, dengan disahkannya UU ini tentu akan berdampak sangat baik bagi PMI, pekerja kemanusiaan yang bekerja di daerah bencana maupun konflik jadi terlindungi. Gusti Prabu berharap, PMI, khususnya PMI DIY jadi lebi baik dan lebih profesional.

Peringatan yang mengangkat tajuk 'Senyummu, Kebahagiaan Kami' tersebut turut diisi flashmob promosi perilaku hidup bersih dan sehat, donor darah serta pelayanan kesehatan gratis.

Kegiatan itu dihadiri Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam X, Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun dan Wakil Kapolda DIY Kombes Pol Teguh Sarwono. Selain itu, relawan-relawan yang hadir sebagian besar merupakan siswa-siswa SMA di DIY.

Ketua Panitia sekaligus Wakil Ketua Bidang Relawan PMI DIY, Lipur Riyantiningtas menuturkan, peringatan tahun ini mengajak masyarakat unut bertindak sederhana. Pesan itu disampaikan dengan membagi simbol universal yaitu senyuman.

Ia menilai, senyuman merupakan tanda kebahagiaan, kenyamanan dan kepuasan. Untuk PMI DIY, Lipur berpendapat, simbol senyum menandakan pelayanan yang telah diberi sangat bermanfaat untuk masyarakat.

"Senyum dari kita para pelaku kemanusiaan ini memberi kesan menenangkan karena kita siap membantu mereka di manapun, kapanpun dan untuk apapun," ujar Lipur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement