Selasa 08 May 2018 18:54 WIB

UMY Kembali Gelar Broadcaster Award

Kompetisi ini diikuti hampir 50 peserta dari berbagai SMA se-Indonesia.

Rep: Eric Iskandarsjah/ Red: Yusuf Assidiq
UMY
Foto: Yusuf Assidiq
UMY

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Dalam mendukung minat dan bakat para siswa, Ikom Radio Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali menyelenggarakan kompetisi Broadcaster Award. Ajang tersebut mengambil tajuk 'Create Your Own Identity' (CRAYON).

Kompetisi yang digelar Sabtu (5/7) hingga Senin (7/5) di kampus terpadu UMY tersebut merupakan ajang tahunan yang mempertemukan siswa SMA atau sederajat se-Indonesia dan sebagai ajang dalam menunjukkan kemampuan berbicara di depan kamera.

Wakil Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UMY, Aswad Ishak, menyampaikan bahwa perjalanan panjang dari sebuah radio komunitas bukan hal yang mudah, baik dari pengelolaan, maintenance alat, dan penyesuaian terhadap perkembangan teknologi.

Ikom Radio saat ini sudah mencapai satu dasawarsa dan telah mengantarkan banyak mahasiswa menjadi penyiar yang berkompeten. Walaupun dikatakan muda, radio ini bisa menjadikan generasi muda untuk lebih percaya diri.

"Paling tidak mereka yakin dengan kemampuan yang dimilikinya, khususnya pada bidang komunikasi dan broadcasting. Jadi dengan adanya Ikom Radio sudah mampu memberikan bekal yang cukup bagi generasi muda supaya bisa mengenali dirinya sendiri dan tidak terpengaruh dengan budaya luar," kata Aswad dalam acara awarding night, Senin (7/5) malam.

Lebih lanjut Aswad menambahkan bahwa dengan adanya kompetesi ini merupakan salah satu kesempatan bagi para siswa agar dapat menambah pengalaman menarik dan bersaing dengan peserta terbaik dari perwakilan masing-masing sekolah.

Menurutnya, kompetisi ini bisa sebagai batu loncatan bagi para peserta sehingga dapat berkompetisi pada event yang lebih besar.

"Kami juga berharap agar ke depan kompetisi ini cakupannya bisa lebih besar lagi, sehingga mampu menjangkau skala nasional maupun internasional," katanya.

Hal senada disampaikan Arina Hasbana Isnaeni selaku ketua penyelanggara kompetisi yang diikuti hampir 50 peserta dari berbagai SMA se-Indonesia. Menuruntya, kompetesi ini sudah mencapai usia satu dekade dan tahun ini mengangkat tema CRAYON dengan filisofi bahwa saat ini banyak sekali generasi muda yang mudah ikut-ikutan dengan budaya luar sehingga kehilangan jati dirinya.

"Untuk itu tema ini diangkat agar mengembalikan roh semangat jiwa muda dan mampu menggali potensi diri sendiri," jelasnya.

Kategori pada Broadcaster Award tahun ini meliputi presenter, reporter, penyiar radio, dan news anchor. Para peserta cukup antusias dalam mengkuti kegiatan ini terlebih para peserta juga diberikan kesempatan untuk media visit ke salah satu stasiun televisi Yogyakarta dan diberikan arahan dari pakar broadcasting.

"Kemudian tak kalah serunya para peserta dibuat tegang pada malam awarding night karena malam tersebut merupakan pengumuman pemenang dari semua kategori kompetisi," katanya.

Untuk pemenang dalam kategori presenter, juara pertama diraih Levia Arkanta (SMA Taruna Nusantara Magelang), juara dua M Zaki Anshari (SMA Taruna Nusantara Magelang) dan juara tiga diraih Anggita Hashifa. Untuk kategori reporter juara pertama diraih Intan Aulia (SMA Taruna Nusantara Magelang), juara dua Anandea Maharani (SMA N 4 Pontianak), juara tiga Aurelia Asilah Zahra.

Pada kategori radio, juara pertama diraih oleh Nafla Aqilah (SMA Muhammadiyah 2 Surabaya), juara dua Yetty Putri (SMK Putratama), dan juara tiga Rakhma Ayudia Putri (SMA N I Cilacap), Pada kategori News Anchor juara pertama diraih oleh Chansa (SMA Muhammadiyah 2 Surabaya), juara dua diraih oleh Intan Aulia (SMA Taruna Nusantara Magelang), dan juara tiga diraih Zahra (MAN I Yogyakarta).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement