Selasa 08 May 2018 16:57 WIB

Diam-Diam Gatot Intip Keseharian Zulkifli Hasan Lewat Media

Gatot bercanda Zulkifli selalu sehat, tapi yang ikut malah banyak yang sakit

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bilal Ramadhan
Mantan Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menemui Ketua MPR, Zulkifli Hasan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (8/5).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Mantan Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menemui Ketua MPR, Zulkifli Hasan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (8/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo mengaku bahwa dirinya kerap kali mengintip aktifitas Ketua MPR Zulkifli Hasan dalam menjalankan tugasnya melalui media. Ia pun memuji ketahanan fisik Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut yang dinilai memiliki mobilitas yang cukup tinggi.

"Saya ikut intip-intip juga di media beliau satu hari bisa sampai empat titik. Beliau selalu sehat dan terjaga tapi yang ikut beliau malah katanya banyak yang sakit," canda Gatot usai melakukan pertemuan tertutup dengan Zulkifli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (8/5).

Tidak hanya itu, Gatot juga menyebutZulkifli sebagai sosok negarawan yang selalu mengutamakan persatuan, kesatuan, dan empat pilar kebangsaan."Beliau sudah membuktikan kapasitasnya sebagai Ketua MPR sebagai sosok yang mempersatukan. Sosok yang selalu bicara bagaimana menjaga Pancasila kita," kata Gatot.

Sebelumnya kedua tokoh tersebut menggelar pertemuan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. Gatot mengaku dirinya diundang oleh Zulkifli. Gatot juga mengaku sudah lama ingin bertemu dengan Zulkfli, namun pertemuan antarkeduanya baru terealisasi hari ini.

"Ini kesempatan yang baik kami tukar pikiran bagaimana bersama sama menjaga merah putih. Dan berkaitan dengan Pilpres saya sampaikan bahwa kita mencari pemimpin terbaik," ujarnya.

Sementara itu, Zulkifli menyebut pertemuan dengan Gatot adalah menyamakan visi untuk Indonesia yang lebih baik. "Komitmen kami bersama untuk Indonesia, untuk merah putih. Sekarang dolar AS sudah Rp 14.000 mari sudahi perpecahan dan temukan solusi bersama," tutup Zulkifli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement