REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatra Selatan (Sumsel), Aswari dan Irwansyah bertekad mewujudkan Sumsel sebagai rumah bagi warganya. Salah satu cara untuk mencapai hal itu yakni dengan pendekatan kebijakan Membangun Kesejahteraan Kelompok Masyarakat Menengah ke Bawah.
Cagub Sumsel Aswari mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel dan data Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD dan Capaian Kinerja Tahun 2016 jumlah penduduk miskin di Sumsel mencapai hampir 1,1 juta orang atau 13,2 persen. Artinya, setiap ada 13 orang warga miskin dari 100 warga.
"Lebih dari separuh (65,5 persen) jumlah orang miskin tinggal di pedesaan, tetapi jumlah orang miskin di perkotaan juga cukup besar, yaitu hampir 400 ribu rang," kata Aswari dalam siaran pers, Senin (7/5).
Cawagub Sumsel Irwansyah menambahkan, salah satu program untuk mengatasi pengangguran adalah dengan Program Oncak ASRI berupa Pusat Ekonomi Umat. Sebagai informasi, lanjut Irwansyah, tempat ibadah umat Islam di Sumsel terdiri 7.064 masjid dan 5.373 musala.
"Sehingga di perlukan revitalisasi masjid sebagai pusat ekonomi umat yang berdampak positif bagi pengatasan masalah kemiskinan dan pengangguran," ujar mantan wali kota Pangkal Pinang termuda tahun 2013-2018.
Melalui badan hukum usaha, tambah Irwansyah, masjid nantinya diarahkan untuk membentuk koperasi, minimarket atau kegiatan usaha sejenis yang dikelola oleh masyarakat di sekitar masjid.
"Program Pusat Ekonomi Umat ini akan mengembangkan 1.000 masjid di seluruh wilayah Sumsel sebagai pusat kegiatan ekonomi masyarakat. Nantinya bila terpilih kami akan memfasilitasi hal-hal yang terkait dengan legalitas usaha, manajemen,akses permodalan dan penguatan jaringan usaha," ujarnya.