Selasa 08 May 2018 00:33 WIB

Sandi: Ada Tiga Zona di Lapangan Banteng

Ada taman yang bisa mempersatukan karena ada Masjid Istiqlal, Katedral dan Imanuel

Suasana proyek revitalisasi kompleks Monumen Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (9/4).
Foto: Andika Wahyu/Antara
Suasana proyek revitalisasi kompleks Monumen Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (9/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan kawasan Lapangan Banteng dibagi tiga zona yang digunakan oleh publik. Salah satunya adalah zona konservasi.

"Satu zona konservasi, jadi ini konservasi bahwa tugu pembebasan Irian Barat menjadi sentral dan ini mestinya menyatu dengan gedung Maramis yang menjadi pusat dan ini plasanya dulu," kata Sandiaga di Lapangan Banteng, Senin (7/5).

Kedua adalah zona olahraga, zona olahraga di sini dibuka untuk publik dua minggu lagi dan akan digunakan oleh masyarakat. Zona ketiga di Dinas Kehutanan dan Pertamanan adalah hutan kota di sebelah kanan, mendekati hotel Borobudur. Itu akan menjadi sanctuary nanti.

"Dan ini menarik karena taman ini adalah taman yang bisa mempersatukan. Ada Gereja Katedral, ada juga Masjid Istiqlal dan juga Gereja Imanuel dekat sini," katanya.

Diharapkan jadi taman dan lapangan yang mempersatukan semua warga Jakarta. Ini akan digunakan sebagai showcase juga kemitraan pemerintah dan badan usaha.

"Nah jangan juga dipakai buat sembako murah lagi. Jangan juga dipakai untuk senam tanpa ijin pakai atribut-atribut tertentu. Tolong ini, saya sebutnya tahun 2018 - 2019 adalah tahun ekonomi pembangunan, tahun pembuka lapangan kerja dan tahun budaya. Jangan kita kotori," kata Sandiaga.

Mereka yang punya agenda silahkan punya agenda tapi tidak boleh dipakai di publik. Ruang publik ini milik bersama, mari dihormati, katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement