Selasa 08 May 2018 15:37 WIB

Jabar-Korsel Jalin Sister Province

Sister Province akan memayungi kerja sama kedua daerah yang saling menguntungkan

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Esthi Maharani
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan
Foto: Republika/Edi Yusuf
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Gyeongsangbuk-do, Korea Selatan, resmi menjalin kerja sama Sister Province. Hal itu ditandai dengan penandatanganan perjanjian Letter of Intent dari kedua belah pihak. Penandatanganan LoI dilakukan langsung oleh Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dengan Gubernur Gyeongsangbuk-Di Kim Kwan Yong di Gedung Pakuan Bandung, Ahad malam (6/5).

"Kita menandatangani Letter of Intent, sebuah niat baik bersama-sama untuk membangun kerja sama yang lebih luas yang dipayungi oleh Sister Province. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita sudah bisa tanda tangani memorandum of understanding (MoU)-nya," ujar Ahmad Heryawan yang akrab disapa Aher.

Aher mengatakan, pembentukan Sister Province sangat penting karena akan memayungi kerjasama kedua daerah yang saling melindungi dan menguntungkan. "Tentu kerja sama tanpa Sister Province juga bisa tapi dengan Sister Province itu ada payung besar kedua daerah dan saling melindungi dan menguntungkan," katanya.

Aher menjelaskan, fokus kerja sama pada LoI tersebut di antaranya bidang pendidikan meliputi pengembangan SDM pada ilmu pengetahuan dan teknologi, olahraga, kepemudaan serta peningkatan kapasitas dan manajemen pemerintahan. Kemudian kerja sama dalam perdagangan dan investasi melaui bussines matching dalam menciptakan koneksi dagang antar kedua daerah serta pengembangan pasar terhadap produk potensial ke Korea Selatan. Bidang pariwisata, meliputi promosi wisata dua arah dengan melibatkan kerjasama antar agen perjalanan wisata kedua daerah. Terakhir, bidang kebudayaan yaitu melalui penyelenggaraan kolaborasi event budaya kedua daerah.

"Mudah-mudahan kerja sama ini memberi manfaat bagi masyarakat luas kedua daerah yang berujung peningkatan hubungan bilateral Indonesia dan Korea Selatan," kata Aher.

Seperti diketahui, hubungan persahabatan antara Jabar dan Gyeongsangbuk-Do diawali dengan pembentukan kerja sama antara KONI Jabar dengan Gyeongbuk Sport Committee di bidang olahraga tahun 2010 lalu. Salah satu kegiatannya yaitu pelatihan dan pembinaan atlet Jabar. Hingga akhirnya Jabar meraih prestasi gemilang pada PON XIX tahun 2016 lalu.

Sementara menurut Gubernur Gyeongsangbuk-Do, Kim Kwan Yong, Indonesia sebagai negara tropis memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan khususnya di Jabar. Ia bercerita, dulu Korea Selatan merupakan negara miskin namun berkat peran besar pemimpinnya mampu menjadikan negara ginseng tersebut menjadi sangat maju. Menurutnya, sosok Gubernur Aher telah mampu membawa Jabar menjadi provinsi termaju di Indonesia.

"Saya sangat senang bertemu dengan Aher, Ia teman baik saya. Indonesia adalah negara besar di daerah tropis potensinya luar biasa untuk bisa berkembang. Korsel dulu miskin tapi bisa bangkit karena peran pemimpin. Aher juga harus bangkit untuk Indonesia," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement