REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor menyatakan telah menyiapkan dana Rp 260 miliar untuk memperbaiki 168 sekolah dasar (SD). Dana ini diambil dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2018 yang direncanakan tahun sebelumnya.
"Untuk APBD Kabupaten, rehabilitasi dan pembangunan ruang kelas baru SD ada 168 titik. Rata-rata satu titik itu kita buat tiga bangunan. Anggarannya sekitar Rp 260 miliar," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Lutfie kepada Republika, Senin (7/5).
Jumlah SD di kabupaten sendiri tercatat ada 1543 SD Negeri. Beberapa titik atau sekolah lain disebut akan mendapat bantuan dari alokasi khusus APBN namun hal ini masih diperbincangkan. Bantuan sosial (bansos) yang masuk ke sekolah disebut Lutfie lebih fokus membantu dibagian fasilitas sekolah bukan bangunan. Kerusakan yang dihadapi oleh sekolah-sekolah di kabupaten menurutnya karena faktor usia. Sekolah ini rata-rata dibangun di tahun 1974 hingga 1983.
"Dari segi umur, bangunan itu sudah tua. Jadi kerusakannya ya macam-macam. Bisa atapnya, tiang penyangga, dan lain-lain. Perbaikan menjadi berat karena rusaknya bareng," ujarnya.