REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Daerah Perlindungan Laut Berbasis Masyarakat (DPL-BM) Pulau Pari, Hasyim menyebut terjadi kerusakan terumbu karang di sekitar Pulau Pari, Kepulauan Seribu. Kerusakan itu diduga disebabkan akibat tertabrak kapal.
"Telah terjadi kerusakan terumbu karang di Pulau Pari akibat tertabrak kapal Gandha Nusantara 15 GT (Gross Tonnage) 92, terima laporan Sabtu malam sekitar jam 19.15 WIB," kata Hasyim saat dikonfirmasi, Senin (7/5).
Hasyim mengatakan, pada Ahad (6/5) pengurus DPL-BM Pulau Pari dan masyarakat telah meninjau lokasi rusaknya terumbu karang. Lokasi kerusakan berada pada titik koordinat lintang -5.8521364 dan bujur 106.6371015 di sisi timur Pulau Pari.
"Sampai hari ini kapal itu masih kandas dan telah mengkibatkan kerusakan pada terumbu karang hidup yang diperkirakan seluas 370 meter persegi di sekitarnya," ujar dia.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyatakan akan menyanksi tegas pemilik kapal jika terbukti bersalah. Terumbu karang di sana, dia mengatakan, merupakan aset berharga yang akan dipromosikan oleh pemprov ke mata dunia. "Kita akan tegas saja. Saya capek-capek berenang satu kilometer hari Sabtu sama Bu Susi (Menteri Kelautan dan Perikanan), satu kilometer lagi hari Minggunya untuk mempromosikan terumbu karang," ujar dia.