Senin 07 May 2018 02:32 WIB

Gus Yaqut Hadiri Diklat Terpadu Dasar Banser di Sulut

Ia mengingatkan untuk tidak ada kelompok yang merongrong kedaulatan RI

Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas memberikan sambutan pada acara pembukan pameran Ansor Fair 2018 di Jakarta, Ahad (22/4).
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas memberikan sambutan pada acara pembukan pameran Ansor Fair 2018 di Jakarta, Ahad (22/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BOLMONG, SULUT -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas kembali mengingatkan kelompok-kelompok untuk tidak merongrong kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jika pun ada, ia menegaskan Ansor dan Banser akan berada di garis terdepan untuk melakukan penolakan.

"Jika ada kelompok yang ingin mengubah negara kita menjadi bentuk negara lain dan kelompok intoleran,  Banser akan berada di garda terdepan menolak," ujar Yaqut di hadapan seribu peserta Diklat Terpadu Dasar (DTD) Banser di Kabupaten Bolaang Mongodow, Sulawesi Utara, dalam keterangan tertulis.

Menurut pria yang akrab disapa Gus Yaqut ini, Indonesia didirikan salah satunya oleh para kiai Nahdlatul Ulama (NU). Sudah disepakati milik semua penganut agama lain, tidak hanya Islam. Indonesia juga milik semua suku, etnis, dan golongan lainnya.

"Indonesia itu didirikan salah satunya oleh para muassis, kiai, ulama NU. Sebab itu, jika ada pihak yang mengancam Indonesia, Tanah Air kita, ingin mengganti dasar negara yang sudah disepakati, maka sama saja menginjak harga diri kita, harga diri kiai kita. Maka tidak ada kata selain lawan," seru Gus Yaqut.

Ia meminta masyarakat, termasuk di dalamnya Ansor dan Banser, ikut menjaga Indonesia dari semua rongrongan terhadap NKRI. Kaderisasi Banser yang dilakukan saat ini termasuk bagian dari upaya menjaga Indonesia.

Ia mengaku bangga, kaderisasi Banser yang dilakukan di Sulawesi Utara berjalan menggembirakan.

"Tidak ada dalam sejarah GP Ansor di luar Jawa yang mampu melaksanakan DTD sebesar dan sehebat di Sulawesi Utara. Saya lihat seribu calon anggota Banser dengan sukacita mengikuti kegiatan ini. Ini membanggakan. Anda semua adalah pemuda terpilih untuk menjadi anggota Banser," kata Gus Yaqut.

Senada disampaikan Saleh Ramli, Koordinator Wilayah GP Ansor Sulut. Inilah pertama kali diklat terbesar dilakukan di Bumi Minahasa.

"Para peserta akan dilatih, ditempa, menjadi kader banser, menjadi kader terlatih untuk menjaga ulama dan negeri," ujarnya, diamini Ketua PW Sulawesi Utara Yusra Al Habsyi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement