REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sempat terlihat ketakutan saat diajak menjadi calon wakil presiden (cawapres) dari Partai Gerindra, berpasangan dengan Ketua Umum Prabowo Subianto. Ajakan ini disampaikan saat keduanya mengikuti acara Tidung Aquathlon di Kepulauan Seribu.
"Kemarin Bu Susi pucat, takutlah," kata Sandiaga di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Jakarta, Ahad (6/6).
Sandiaga mengatakan, Susi sangat populer di Pulau Tidung. Namanya juga menduduki peringkat yang tinggi dalam survei internal Partai Gerindra. Kendati demikian, keputusan akhir akan ditentukan sesuai keinginan masyarakat.
"Nantinya yang menentukan kan rakyat, yang harus memberikan masukan kepada partai politik. Jadi kadang-kadang partai politik itu enggak connect sama apa yang diinginkan rakyat. Jadi ini yang harus kita sampaikan," kata Sandi.
Sandi mengatakan, calon presiden (capres) dari Partai Gerindra sudah bisa dipastikan, yakni Prabowo Subianto. Politikus Partai Gerindra itu memprediksi, hampir bisa dipastikan hanya ada dua kandidat Presiden yang akan bertarung dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Keduanya adalah petahana Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Kelihatannya itu hampir dipastikan nanti di bulan Agustus menjadi rematch dari 2014," kata dia.
Menurut Sandiaga, ini sesuai dengan harapan masyarakat. Kedua tokoh itu dianggap sama-sama memiliki kedekatan dengan masyarakat. Hal itu sudah terpotret dengan baik.
Sandiaga menambahkan, masyarakat nantinya akan menentukan siapa yang akan memenangkan kontestasi pada 2019. Saat ini pihaknya sedang berupaya menampung aspirasi mereka.
Ajakan agar Susi mau menjadi cawapres Prabowo disampaikan dalam sambutan saat Sandiaga membuka acara Tidung Aquathlon di Pulau Tidung. Lomba renang dan lari ini diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk mempromosikan wisata di Kepulauan Seribu.
Dalam sambutannya, Sandiaga mengatakan Susi cocok menjadi wakil presiden, berpasangan dengan bakal calon dari Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sandiaga beberapa kali menanyakan kepada warga dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) apakah Susi cocok mendampingi Prabowo.
Ia bahkan berkelakar bahwa Susi tampak takut-takut menerima tawaran secara tak langsung itu. "Gimana cocok enggak jadi wakilnya Pak Prabowo? Kok takut-takut nih," ujar dia.
Mendengar hal tersebut, Susi meminta agar masyarakat tak menganggap serius ucapan Sandiaga. Ia mengatakan, tak ingin memikirkan pencalonan dalam Pemilu 2019, karena sibuk menjalankan tugas sebagai menteri.