Ahad 06 May 2018 15:46 WIB

UMP Buka Prodi Kemuhammadiyahan

Setiap angkatan, peserta kuliah minimal sebanyak 30 orang.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yusuf Assidiq
Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Foto: wordpress.com
Universitas Muhammadiyah Purwokerto

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Jawa Tengah meluncurkan Progam Studi Kemuhammadiyahan. Program studi yang setara Diploma Satu (D1) di bawah naungan Fakultas Agama Islam (FAI) ini, diluncurkan di Masjid Ahmad Dahlan UMP, Sabtu (5/5).

Dekan FAI, Dr Ibnu Hasan, menyebutkan pembukaan program studi ini memang untuk lebih ditujukan untuk membantu persyarikatan Muhammadiyah agar kader-kader Muhammadiyah lebih paham tentang Muhammadiyah. ''Peserta kuliah antara lain dari kalangan kader, pimpinan persyarikatan, pimpinan karyawan, serta pengelola amal usaha Muhammadiyah di kota/kabupaten di Jawa Tengah,'' jelasnya.

Setiap angkatan, kata Ibnu, peserta kegiatan kuliah minimal sebanyak 30 orang. Sedangkan waktu pendaftaran untuk program studi ini rencananya dibuka setiap semester dengan waktu pendaftaran mulai  1-31 Maret untuk periode perkuliahan April-Juli dan 1-31 Agustus untuk periode perkuliahan Oktober-Januari.

Lebih lanjut Ibnu juga menjelaskan, tujuan dibukanya program D1 Pendidikan Kemuhammadiyahan terutama untuk membentuk kader-kader Muhammadiyah yang mampu memahami dan menjelaskan khittah perjuangan Muhammadiyah. ''Juga memberikan pijakan yang tepat dan akurat mengenai makna dan seluk beluk Muhammadiyah,'' jelasnya.

Mengenai biaya pendidikan, ia mengungkapkan setiap mahasiswa akan mendapat subsidi dari UMP sehingga akan mengurangi biaya yang ditanggung mahasiswa. Namun dia menyebutkan, setiap mahasiswa akan dibebani biaya pendidikan berbeda.

''Misalnya, mahasiswa dari kader amal usaha Muhammadiyah yang masih kecil, bisa hanya dikenakan SPP Rp 500 ribu per semester. Sedangkan kader amal usaha rumah sakit, klinik, sekolah, bisa dikenakan SPP Rp 1 juta per semester,'' katanya.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Tafsir, menyebutkan tujuan diadakannya Program D1 Pendidikan Kemuhammadiyahan antara lain terutama untuk mengembangkan Persyarikatan Muhammadiyah.

''Dengan mengikuti pendidikan, kader Muhammdiyah akan lebih memahami apa itu Muhammadiyah, kemudian mengembangkannya dan berpartisipadi dalam dakwah Muhammadinyah. Selain itu juga untuk membangun sinergisitas jamaah, organisasi, dan amal usaha Muhammadiyah,'' ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement