REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PANJANG -- Sebanyak 8.448 rekor telah tercatat dalam Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri) sejak museum itu didirikan 28 tahun lalu. "Muri didirikan pada 27 Januari 1990. Sejak saat itu hingga sekarang sudah ada 8.448 rekor," kata Senior Manager Muri, Jusuf Ngadri, usai acara pemecahan rekor Muri menulis puisi terbanyak di Padang Panjang, Sabtu (5/5).
Ia menerangkan kriteria yang bisa memperoleh rekor Muri adalah sesuatu yang ingin dicatatkan yang pertama, belum pernah ada, atau dilakukan sebelumnya. Kemudian hal yang superlatif seperti paling besar, paling tinggi atau lainnya dan hal yang unik atau langka.
"Kalau hal yang unik ini tidak terukur. Sementara kami lebih banyak mencatat hal yang terukur dan sifatnya superlatif," tambahnya.
Rekor-rekor yang sudah tercatat, dia menyebutkan, tidak serta merta langsung dihapus melainkan tetap ada. Namun, selalu ada pula yang akan melampaui atau memecahkannya.
Dia mengatakan pemecahan rekor Muri menulis puisi terbanyak bertema bahaya narkoba di Padang Panjang sebagai sebuah prestasi. Selain itu, ini juga menjadi bentuk tanggung jawab pemerintah melindungi warga dari bahaya narkoba.
"Dilihat dari kegiatannya memang sudah layak sebagai sebuah rekor, pelajar menulis serentak dan jumlahnya 18.330. Tapi ada pesan di dalamnya yang patut diapresiasi pula," katanya.
Pencatatan rekor baru dan pemecahan rekor yang sudah tercatat sebelumnya bisa dilakukan oleh siapapun dan kapanpun dengan terlebih dulu diajukan pada Muri.