REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti menginginkan kader Pemuda Muhammadiyah tidak hanya memberikan catatan terhadap situasi kebangsaan. Namun, mereka harus terlibat langsung dengan memberikan solusi.
Ia mendorong kader pemuda muhammadiyah juga mengisi ruang-ruang politik agar terlibat langsung mengambil keputusan. "Ke depan harus banyak berkhidmat kebangsaan, dituntut proaktif," ujarnya dalam pelepasan tim ekspedisi kebangsaan Pemuda Muhammadiyah, di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Sabtu (5/5).
Mu'ti meminta kader Pemuda Muhammadiyah tidak alergi politik. Sebab, politik bagian dari dakwah.
Peran pemuda di dunia politik akan semakin penting pada masa mendatang karena Indonesia akan memasuki fase bonus demografi pada 2020-2030. Bonus demografi itu akan defisit kalau pemudanya tidak berkualitas dan enggan terlibat langsung.
Mu'ti juga mengingatkan agar kader Pemuda Muhammadiyah tidak mudah menuduh sesuatu yang belum jelas kebenarannya. Lebih baik, Pemuda Muhammadiyah melakukan klarifikasi dan menjalin kerjasama yang baik dengan semua pihak.
Mu'ti mengaku bangga terhadap kiprah pemuda muhammadiyah akhir-akhir ini. Ia menilai, Pemuda Muhammadiyah cukup serius dalam mengawal isu-isu kebangsaan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika