REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dukungan terhadap Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan untuk menjadi calon wakil presiden (Cawapres) terus mengalir. Dukungan itu, sempat mencuat dalam Pengajian Manaqib Syeikh Abdul Qodir Jaelani dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Raya Provinsi Jabar, Sabtu (5/4).
"Tentu semua dukungan saya Aminkan. Ini jadi spirit dalam arti sprit yang lurus, semangat yang dibarengi ketulusan keikhlasan, kalau spirit tanpa ketulusan kan jadi masalah, tapi kalau tulus akan jadi lebih baik," ujar Ahmad Heryawan yang akrab disapa Aher.
Aher mengatakan, harapan masyarakat ini menjadi doa. Jadi, ia hanya mengaminkan. "Insyaallah, dimana-mana ada yang mendoakan. Ya aminkan, Aamiin ini kalimat yang menggelegar, menggelora, aamiin ini kalimat meminta kepada Allah, untuk memilihkan yang baik," katanya.
Aher menjelaskan, amin manusia itu ketika ikhlas dan tulus itu diaminkan oleh malaikat. Ini, disampaikan kepada Allah itu yang diinginkan. "Amin itu, maknanya luas, apapun mau jadi rakyat biasa, guru, PNS, pedagang, petani, pebisnis, termasuk jadi wakil presiden atau presiden bahkan pejabat tinggi termasuk, itu tdak ada persoalan," katanya.
Menurut Aher, untuk kepastian pengumuman nama yang akan didukung PKS, sepenuhnya berada di kewenangan DPP PKS."Saya gak tahu itu, tunggu tanggal mainnya PKS mengumumkan. Semua dukungan, kita aminkan," katanya.
Aher menjelaskan, tidak akan berspekulasi jauh meski dukungan mulai bermunculan karena proses Pilpres 2019 belum dimulai. Bahkan, munculnya anggapan menjadi figur yang dianak emaskan partai, menjadi motivasi kuat untuk mempersiapkan diri di Pilpres 2019."Anak Emas? Ya saya pasti bersyukur, alhamdulilah. Mudah - mudahan sangka baik manusia, sangka baik Allah," katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syuro DP PKS, Hidayat Nur Wahid menyatakan, nama Ahmad Heryawan paling kuat disodorkan menjadi calon wakil presiden dari partainya. Meski masih dinamis, peluang Aher saat ini besar lantaran berdasarkan survei elektabilitas paling tinggi. N Arie Lukihardianti
Ikuti Whatsapp Channel Republika