REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak menyadari kekalahannya dalam duel ulangan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno sempat menjadi bahan candaan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Ia sengaja membiarkan politikus Partai Gerindra itu menganggap pertandingan di Pulau Tidung berakhir seri untuk menyenangkan hatinya.
"Ya, bikin seneng Sandi. Tadi yang pertama itu bohongan. Gitu lho," kata Susi di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (5/3).
Tak lama setelah Sandiaga menyatakan hasil pertandingan seri, Susi mengatakan bahwa ia tetap menang. Ia menyampaikan candaan bernada mengejek kepada Sandiaga. "Yang sebetulnya, saya menang. Nanti dia sedih, nangis sama Mama Uno (Mien Uno, ibunda Sandiaga, Red). Tidak boleh," kata dia.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melakukan lomba renang versus paddling di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (5/3).
Duel Sandiaga dan Susi ditingkahi dengan celoteh yang memancing tawa dari keduanya. Sandi bahkan sempat menggoda Susi dengan meminangnya sebagai calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto di pilpres 2019. Susi lantas menampik ajakan tersebut.
Sementara itu, meski mengungguli Sandiaga, Susi tetap menerima ajakan wakil gubernur DKI itu untuk membersihkan Pulau Tidung bersama warga. Ia mengatakan, kegiatan bersih-bersih tidak bergantung pada kemenangan karena memang merupakan tugas pemerintah dan para pejabat setempat.
"Kalah menang, konsekuensi harus diambil," kata dia.
Sandiaga kembali dikalahkan oleh Susi dalam duel ulangan renang versus paddling yang kali ini digelar di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Pada awalnya, Sandiaga sempat mengira duel tersebut berakhir seri. Ia tak sadar Susi telah mencapai garis finis terlebih dahulu.
Dalam wawancara yang dilakukan setelah duel, Sandiaga sempat mengatakan keduanya seri. "Ini sekarang karena seri maka kami berdua mesti bersihin pantai bersama-sama warga," kata Sandiaga.
Saat ditanya oleh wartawan, Sandiaga baru menyadari telah kalah. Ia pun tertawa menyadari kesalahannya. "Tadi enggak kelihatan Bu Susi finis karena saya masih renang," kata dia.
Perlombaan itu dimulai sekitar pukul 09.10 WIB. Susi mengenakan baju renang bermotif batik warna hitam. Ia menaiki papan luncur (paddling). Sandiaga yang hari itu mengenakan baju renang hitam tanpa lengan berenang bersama anak-anak.
Keduanya melalui rute air sepanjang 750 meter dari Pulau Tidung Besar ke Pulau Tidung Kecil. Setelah itu, mereka berlari sepanjang tiga kilometer dan melanjutkan perjalanan melalui jembatan penghubung yang biasa disebut Jembatan Cinta sepanjang 800 meter.