Jumat 04 May 2018 19:25 WIB

Hotel di Malang Belum Terdampak Kabar Revisi Cuti Lebaran

Pemesanan kamar belum terlalu banyak untuk liburan lebaran

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Muhammad Hafil
Suasana keramaian pengunjung saat berenang di kolam renang Karang Setra, Jalan Sirnagalih, Kota Bandung, Selasa (27/6). Berwisata air masih menjadi tempat liburan favorit bagi pengunjung dari dalam kota maupun luar kota untuk mengisi liburan seusai lebaran.
Foto: Mahmud Muhyidin
Suasana keramaian pengunjung saat berenang di kolam renang Karang Setra, Jalan Sirnagalih, Kota Bandung, Selasa (27/6). Berwisata air masih menjadi tempat liburan favorit bagi pengunjung dari dalam kota maupun luar kota untuk mengisi liburan seusai lebaran.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Asisten Sales Manager Hotel Swiss-Belinn Malang, Erwinda Moonica menyatakan, pihaknya tak mendapatkan dampak khusus atas rencana revisi cuti lebaran. Tak ada pembatalan pemesanan kamar pada liburan lebaran mendatang.

Menurut Winda, pemesanan kamar masih belum terlalu banyak untuk liburan lebaran nanti. "Masih jauh-jauh hari, jadi juga belum ada pembatalan ke pihak hote," kata dia melalui pedang singkat kepada Republika.co.id, Jumat (4/5).

Winda menjelaskan, pemesanan kamar untuk liburan lebaran biasanya akan mulai ramai saat memasuki bulan puasa. Untuk itu, hingga kini angka pemesanan di hotelnya untuk periode tersebut belum terlalu signifikan.

Sebelumnya, melalui surat keputusan bersama (SKB) yang ditandatangani tiga menteri pada 18 April 2018, pemerintah menambah tiga hari untuk cuti bersama. Yakni pada 11, 12, dan 20 Juni.

Jika ditambah masa libur Lebaran 2018 pada 15 sampai 17 Juni dan jatah cuti empat hari yang telah ditetapkan sebelumnya, total hari libur menjadi sepuluh hari. Setelah ditetapkan, penetapan hari libur lebaran justru dikabarkan akan direvisi oleh pemerintah setelah memperoleh masukan dari berbagai kalangan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement