REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno membantah informasi yang menyatakan bahwa ketua panitia acara bagi-bagi sembako di Monas, Dave R Santoso, terlibat dalam Gerakan One Kecamatan One Center of Enterpreneurship (OK OCE). Ia meminta isu itu tak dikembangkan lagi. "Kalau relawan OK OCE, bisa dipastikan tidak. Jadi, saya langsung bantah ya. Jangan berkembang lagi," kata Sandiaga di Jakarta Selatan, Kamis (3/5).
Menurut politikus Partai Gerindra itu, ia baru pertama kali bertemu Dave dengan perantara Ketua DPW Perindo DKI Sahrianta Tarigan. Ia menceritakan, suatu pagi Sahrianta datang bersama istrinya ke Balai Kota. Istrinya merupakan aparatur sipil negara (ASN) yang telah bekerja selama 28 tahun di Pemprov DKI dan memasuki masa pensiun Senin lalu.
Sahrianta, Sandiaga mengatakan, merupakan orang yang aktif dalam program-program kemasyarakatan. Selain menjadi Ketua DPW Perindo DKI, ia juga pernah menjadi anggota dewan. Sahrianta juga selalu memberikan informasi tentang kegiatan-kegiatan keagamaan di beberapa wilayah di DKI. "Saya tanya, Pak, iseng aja gitu. Tapi Allah yang mengatur pasti. Saya bilang ke Pak Sahrianta, 'Pak, kenal ... enggak sama panitia Forum Untukmu Indonesia?'" kata Sandiaga.
Menurut Sandiaga, Sahrianta mengaku mengenal panitia. Ia bahkan menawarkan untuk bertemu. "Oh kenal saya. Pak Sandi mau... Bisa... " kata dia menirukan jawabannya.
Sandiaga meminta Sahrianta menyampaikan kepada Dave agar datang ke Balai Kota. Ia ingin memastikan ada koordinasi antara Pemprov DKI dan panitia setelah adanya insiden korban meninggal dalam acara yang dipimpin Dave. Ia juga ingin mengusut tuntas kasus tersebut.
Sahrianta pun langsung mengatur pertemuan antara keduanya. Mereka bertemu pada malam harinya dengan difasilitasi Sahrianta.
Saat dikonfirmasi Republika.co.id, Sahrianta membenarkan dia telah memfasilitasi pertemuan antara Sandi dan Dave. Namun, ia mengaku tak mengenal Dave sebelumnya. "Sebelumnya saya tidak pernah kenal dengan Dave, tetapi saya pakai jaringan saya. Maka ketemulah di Balai Kota dan selama ini saya belum pernah ketemu Dave," ujar dia.
Ia mengaku tak tahu-menahu isi pertemuan tersebut. Ia hanya mengantarkan Dave kepada Sandi. Ia juga menampik pernah mengatakan Dave adalah sukarelawan OK OCE. "Pertemuannya saya tidak tahu dan saya tidak terlibat sama sekali di dalam kepanitiaan dan saya tidak pernah mengeluarkan statement apa pun, apalagi Dave sebagai relawan OK OCE," ujar dia.
Merebaknya isu bahwa Dave adalah sukarelawan OK OCE bermula ketika sebuah media nasional menuliskan pernyataan Sahrianta. Dalam wawancara itu dituliskan, Sahrianta mengatakan bahwa Dave aktif dalam kegiatan OK OCE.
Dave R Santoso merupakan ketua panitia kegiatan bagi-bagi sembako yang berujung maut di Monas. Saat dihubungi Republika.co.id sebelum acara, Dave mengaku jumlah paket yang dibagikan dalam acara tersebut lebih dari 100 ribu. Ia tak dapat menjawab dengan pasti, saat ditanya beberapa kali, berapa jumlah personel yang diturunkan untuk acara bagi-bagi sembako.
Ia hanya menyebutkan ada sekitar 4.000 personel yang akan menjaga keamanan dalam keseluruhan acara, mencakup polisi, tentara, Satpol PP, dan sukarelawan. "Paling banyak untuk pembagian sembako," ujar dia.
Dalam acara itu, jumlah sembako yang dibagikan sekitar 400 ribu paket. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) dan Unit Pengelola Teknis (UPT) Monas mengaku sudah menyampaikan larangan secara lisan tentang acara bagi-bagi sembako tersebut.