Kamis 03 May 2018 13:59 WIB

Ketua DPR: Banyak Libur Lebaran Baik untuk Ekonomi Daerah

Pemerintah sedang meninjau ulang keputusan perpanjangan cuti bersama libur lebaran.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ratna Puspita
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo
Foto: Humas DPR
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mendukung pemerintah untuk tidak meninjau ulang keputusan perpanjangan libur lebaran yang telah diputuskan oleh tiga menteri beberapa waktu lalu. Menurut Bambang, perpanjangan libur memberi dampak baik bagi perputaran ekonomi masyarakat dan daerah.

"Menurut saya pemerintah tidak galau. Menurut saya keputusan itu baik ya, karena kami berharap banyaknya libur lebaran itu membantu perputaran ekonomi menyebar ke daerah," ujar Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/5).

Menurutnya, semakin lama libur lebaran maka memberi manfaat bagi daerah yang selama ini ditinggali warga daerahnya yang pergi ke kota. Menurut dia, kekhawatiran bahwa libur lebaran yang terlalu lama bakal merugikan perusahaan dapat diatasi. 

Dia menerangkan, pengusaha dapat mengatur ritme kerja di perusahaannya, dan manajemen pabrik dapat mengatur mekanisme shift kerja. “Kalau memang tidak bisa dihentikan intensitas produksinya, itu bisa dibikin bergiliran. Itu pernah kok berkali-kali," ujar Bamsoet.

Politikus Partai Golkar itu menilai perpanjangan libur akan berdampak baik bagi perusahaan. Dia menerangkan pekerja yang libur lebih panjang akan lebih semangat bekerja usai libur lebaran. "Karena ada penyegaran kepada pekerja. Setelah libur pasti ada semangat kerja yang tinggi," ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah menambah jumlah hari cuti bersama lebaran 2018 melalui perubahan Surat Keputusan Bersama tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2018. Cuti bersama tersebut mulai tanggal 11, 12, 13, 14, 18, 19, dan 20 Juni 2018. 

Namun, DPR meminta pemerintah mengkaji kembali penambahan cuti bersama tersebut. Selain itu, tidak sedikit pula para pelaku ekonomi yang menentangnya. 

Pemerintah pun meninjau ulang keputusan tersebut. Pemerintah akan kembali membahas ketentuan cuti bersama dengan mengundang seluruh pemangku kepentingan terkait, termasuk BI, OJK, dan juga para pengusaha.

Baca Juga: Pemerintah Belum Putuskan Revisi Ketentuan Cuti Bersama Lebaran 2018

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement