REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gempa bumi tektonik getarkan wilayah Semenanjung Muria, Kamis (3/5). Gempa tektonik berkekuatan 4,3 SR terpantau pada pukul 05.47 WIB. Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, episenter gempa ini berada pada koordinat 6.42 LS dan 111.07 BT.
"Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 36,6 kilometer arah utara Kota Pati dengan kedalaman 12 kilometer," ungkapnya dalam rilis yang diterima Republika, Kamis (3/5).
Ia juga mengatakan, dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa guncangan gempa dirasakan di Muria, Pati, dan Jepara dalam skala intensitas II SIG-BMKG atau II-III MMI. Banyak warga merasakan guncangan gempa ini, bahkan beberapa di antaranya sempat berlarian keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
"Namun demikian, hingga saat ini belum ada laporan perihal kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi di Semenanjung Muria ini," tambahnya.
Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, masih kata Daryono, gempa ini merupakan gempa dangkal akibat sesar lokal. Dalam hal ini berada di sekitar zona Sesar Muria. Namun demikian, untuk memastikan sumber pembangkit gempa ini, diakuinya perlu ada kajian lebih lanjut.
Kendati begitu, gempa di Semenanjung Muria ini sangat menarik perhatian, karena di zona tersebut, secara seismik menunjukkan aktivitas dalam beberapa waktu terakhir. Tercatat di zona ini sudah beberapa terjadi aktivitas seismik yang dirasakan cukup signifikan pada 1890, 23 Oktober 2015, dan 18 Juli 2016.
Hingga saat ini, Hasil pemantauan BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) di area yang sama. "Kepada masyarakat di sekitar wilayah Muria, Pati Dan Jepara dihimbau agar tetap tenang, karena gempa ini belum berpotensi merusak."
Info Gempa Mag:4.3 SR, 03-May-18 05:47:48 WIB, Lok:6.42 LS,111.07 BT (36 km TimurLaut PATI-JATENG), Kedlmn:12 Km ::BMKG-PGR VII pic.twitter.com/qBVA6TmV3V https://t.co/TXIExkbnbd
— BMKG JATENG (@bmkg_semarang) May 2, 2018