REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wilayah Gunung Salak, Bogor diguncang gempa bumi tektonik pada Rabu (2/5) pukul 18.11 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan, gempa bumi berkekuatan M=3,3 SR itu terjadi di koordinat episenter pada 6,80 LS dan 106,68 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 27 km arah barat daya Kota Bogor, Jawa Barat pada kedalaman 14 km.
Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan, Joko Siswanto menjelaskan,gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempabumi berupa guncangan lemah disekitar Gunung Salak, Bogor.
"Berdasarkan laporan masyarakat gempabumi dirasakan di daerah Gunung Salak, Bogor dalam skala intensitas I SIG-BMKG (II MMI)," kata Joko kepada Republika.co.id, Rabu (2/5).
Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan akibat gempabumi. Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa bumi ini merupakan gempa bumi dengan kedalaman dangkal akibat sesar lokal.
Joko menambahkan, hingga saat ini, monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). "Kepada masyarakat di sekitar wilayah Gunung Salak, Bogor diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya," ucapnya.