REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Kendaraan berat backhoe atau ekskavator yang dioperasikan untuk membuat jalur underpass perlintasan KA di Jalan Jenderal Soedirman, Purwokerto, terbakar, Rabu (2/5). Tidak ada korban dalam kejadian tersebut.
“Dari laporan yang kami terima, perjalanan KA antara ruas Purwokerto-Kroya, juga tidak sampai terganggu oleh kejadian itu,” kata Manajer PT KAI Daop 5 Purwokerto Ixfan Hendriwintoko.
Dia menyebutkan, berdasarkan keterangan operator ekskavator, Teguh Aminudin, api berasal dari bagian pompa hidrolik yang tiba-tiba menyemburkan api. Api baru bisa dipadamkan setelah mobil pemadam kebakaran memadamkan api.
“Beruntung, Teguh bisa langsung melompat keluar sehingga tidak sampai menjadi korban,” katanya.
Ixfan juga mendapatkan informasi, sebelum kejadian tersebut, backhoe merek XGMA buatan Cina, yang dioperasikan untuk membuat jalan underpass tersebut, sering mengalami kerusakan dan perbaikan. Terakhir, ekskavator tersebut sampai terbakar.
Akibat kebakaran tersebut, bagian kabin dan mesin, yang berada di bagian samping kabin, terlihat hangus bekas kobaran api. Hanya bagian 'tangan' pengeruk tanah dan rantai roda yang terlihat masih utuh.
Proyek underpass di perlintasan Jalan Jenderal Soedirman dimulai pembangunanannya pada Februari 2018. Pembangunan underpass yang dihubungkan dengan jalan lingkar ini terbagi dalam dua segmen. Segmen timur menjadi tanggung jawab Pemkab Banyumas, sedangkan segmen barat menjadi tanggung jawab Ditjen KA Kemenhub.
Proyek pekerjaan underpass yang dianggarkan menelan biaya sekitar Rp 90 miliar tersebut direncanakan akan selesai akhir November 2018. Pembangunan underpass dimaksudkan untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi di perlintasan KA tersebut.