REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan kuota mudik gratis menggunakan kapal laut masih tersedia banyak. Untuk mudik tahun ini, Kemenhub menyediakan mudik gratis menggunakan kapal laut dengan rute Jakarta-Semarang (PP).
Budi menjelaskan keterisian kuota untuk mudik gratis menggunakan kapal laut masih sedikit sehingga masih bisa menampung penumpang lagi. "Okupansinya baru 36 persen, sekitar total baru 12 ribu pemudik orang dan motor," kata Budi di Pulau Pancang, Kepulauan Seribu, Selasa (1/5).
Sementara Kemenhub menyediakan kuota mudik gratis menggunakan kapal laut tersebut untuk 36 ribu orang dan 16 ribu motor. Sehingga ia menegaskan, ketersediaan kuota tersebut masih bisa dimanfaatkan oleh pemudik sepeda motor yang ingin ke Semarang. Hingga bisa memberikan kenyamanan mudik karena tidak harus menggunakan sepeda motor.
Budi menginginkan masyarakat bisa memanfaatkan kesempatan tersebut karena pendaftaran mudik gratis menggunakan kapal masih dibuka. "Kita masih punya waktu. Ini akan kita pasarkan untuk menambah okupansi," tutur Budi.
Jalur laut belum menjadi cara yang populer bagi pemudik yang masih menuju kota-kota di Pulau Jawa. Dia mengakui, pemudik menggunakan kapal laut sebagian besar hanya ingin menuju ke Kalimantan.
Tahun ini Kemenhub membuka mudik gratis menggunakan kapal agar pemudik sepeda motor yang menuju Semarang bisa memanfaatkannya. "Dari pada naik motor lelah, motornya ditaruh di kapal, lalu dia ikut jadi menginap satu malam," ujar Budi.
Pendaftaran mudik gratis menggunakan kapal sudah dibuka sejak 25 Maret 2018. Pendaftaran masih dibuka saat ini hingga 19 Mei 2018. Pemudik bisa melakukan pendaftaran secara daring melalui laman resmi mudikgratis.dephub.go.id atau di Kementerian Perhubungan, Gedung Cipta, Jalan Medan Merdeka Barat, KantorPusat PT Pelni (Persero) Ruang Auditorium ex HSBC lantai 2 Jalan Gajah Mada No. 14, Jakarta Pusat, Lapangan Ahmad Yani (tribun), Jalan Jendral Ahmad Yani No. 15 Sukarasa, Tangerang, Rusunawa Muara Baru - Blok 10, Penjaringan Jakarta Utara, dan Terminal Penumpang Nusantara Pelabuhan Tanjung Priok.