Selasa 01 May 2018 17:05 WIB

Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Mewisuda 168 Lulusan

Siswa yang diwisuda berasal dari 22 provinsi di Indonesia.

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Yusuf Assidiq
Prosesi wisuda lulusan Madrasah Muallimin Muhammadiyah.
Foto: Neni Ridarineni.
Prosesi wisuda lulusan Madrasah Muallimin Muhammadiyah.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Madrasah tertua di Indonesia, Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta, melepas sebanyak 168 lulusannya, di Gedung Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada Selasa (1/5). Para siswa yang diwisuda tersebut berasal dari 22 provinsi di Indonesia.

Para lulusan Madrasah Mu'allimiin Muhammadiyah diwisuda oleh Direktur Madrasah Muallimin Aly Aulia, sedangkan pelepasannya oleh Ketua PP Muhammadiyah Agung Danarto. Hadir pada kesempatan itu mantan ketua umum PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif.

Dikatakan Agung Danarto, sudah saatnya internasionalisasi faham keagamaan Muhammadiyah. Saat ini, banyak karya Muhammadiyah sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Arab dan Inggris.

Begitu pula amal usaha Muhammadiyah didorong berdiaspora di dunia. Menurutnya, pimpinan cabang istimewa Muhammadiyah sudah ada di 22 negara di dunia.

''Kami berharap para alumni Mu'allimin kelak berdiaspora di dunia dan membuka pimpinan cabang istimewa Muhammadiyah di dunia lebih banyak lagi,''ujarnya.

Sementara itu, Direktur Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Aly Aulia mengungkapkan para wisudawan Mu'allimin Muhammadiyah angkatan 92 hendaknya memantapkan niat sebagai kader persyarikatan umat, bangsa, serta kemanusiaan.

Dalam acara tersebut sekaligus dilaunching logo dan lagu satu abad Mu'allimin karya komunitas Emgain Production di bawah asuhan Anis Fahmi Basewed. Madrasah Muallimin juga mengukuhkan tiga siswa terbaik yang masing-masing mewakili tiga jurusan yang ada, yakni jurusan Keagamaan, IPA, dan IPS.

Mereka adalah Ahmad Fawzy Najamuddin, Satria Widyanto, serta Refokto Setiawan. Dari ketiga lulusan terbaik tersebut, kata Humas Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah, Sarijan, yang kemudian dikukuhkan sebagai Kader Paripurna Terbaik (Best of The Best Graduates) adalah Satria Widyanto.

Ia menjelaskan, Satria pernah meraih medali emas tingkat nasional dalam even Olimpiade Sains Nasional di Riau, 1-8 Juli 2017 yang lalu, dan juara 1 (The best experiment and the best overall) di ajang Kompetisi Sains Madrasah tingkat nasional, 23-27 Agustus 2016.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement