REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Padepokan seni yang ada di Jawa Barat, ke depan akan didorong agar memiliki dampak ekonomi secara mandiri untuk pengelola dan pelaku seninya sendiri. Menurut calon Gubernur Jabar nomor urut 4 Deddy Mizwar, dengan memiliki dampak ekonomi, padepokan itu akan terus hidup dan berkembang dengan sendirinya.
"Pintu masuknya adalah pariwisata. Harus dikembangkan padepokan itu sebagai salah satu destinasi wisata, apalagi kalau bisa menjadi wadah pendidikan bagi generasi muda," ujar Deddy Mizwar yang akrab disapa Demiz dalam rilis yang dikirimkan tim Pemenangan Deddy-Dedi, Selasa (1/5).
Salah satu padepokan yang disoroti Demis adalagh, Maenpo. Demiz menilai, Maenpo memiliki keunikan yang kuat dari seni Pencak Silat yang lain. Walaupun, memang semuanya juga memiliki keunikan, namun Maenpo ini sangat khas.
Hal itu, seperti tertuang dalam pesan gurunya yaitu jika silat hasilnya masih mecelakakan lawan, maka artinya yang bersangkutan harus belajar memperdalam lagi ilmu silatnya. "Itu menunjukan dalam pertarungan di Maenpo ini, mencelakakan lawan saja, sangat dihindari, luar biasa ini," kata Demiz.
Demiz mengatakan, peran pemerintah sangat penting dalam menjaga kelestarian Maenpo dan seni lainnya di Jawa Barat. Dia mengatakan, pemerintah jelas harus hadir. "Ya setidaknya dengan memberi bantuan pembangunan padepokan yang representarif untuk tahap awal, selain nanti tentunya bisa saja memberi pelatihan manajemen kepariwisataan," kata Demiz.
Hal itu, kata dia, sejalan dengan harapan pemimpin padepokan Maenpo Cikalong Cianjur H Aziz Ashari. Dia sangat mengharapkan kehadiran pemerintah untuk melestarikan Maenpo. Azizi mengaku iri dengan perkembangan seni bela diri dari luar negeri yang juga saat ini berkembang di Indonesia.
"Mengapa mereka bisa berkembang seperti itu? Karena selain memang bela dirinya hebat, juga ada peran pemerintah mereka sendiri di sana. Itulah yang saya harapkan ke Pak Demiz, ini jika beliau terpilih nanti dan saya doakan beliau terpilih agar benar-benar peduli terhadap seni tradisi," katanya.
Aziz mengatakan, ia tidak ingin jika seni bela diri dari luar negeri bisa berkembang pesat di Indonesia, sementara seni asli negeri ini hanya tinggal cerita. Maenpo adalah seni tradisi pencak silat yang lahir dari daerah Cikalong Cianjur.